Bangka Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBU-N) Desa Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, guna memudahkan nelayan tradisional mendapatkan BBM bersubsidi.
"Saya berharap masyarakat nelayan dapat memanfaatkan SPBUN ini dengan baik sesuai dengan kebutuhannya, sehingga nelayan tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat peletakan batu pertama pembangunan SPBUN di Sungai Selan, Selasa.
Selama ini nelayan di Desa Sungai Selan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak bersubsidi, sehingga mengganggu aktivitas melaut nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan keluarganya.
"Saya meminta SPBUN ini tidak boleh untuk kegiatan pertambangan, karena akan menimbulkan permasalahan baru yang merugikan nelayan tradisional," ujarnya.
Pengelola SPBUN Sungai Selan, Martin mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kepulauan Bangka Belitung terkhusus Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang telah memberikan dukungan atas pembagunan SPBU-N.
"Selama ini para nelayan di sini sudah sejak lama kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi, karena daerah ini tidak memiliki SPBU-N," katanya.
Oleh sebab itu, dirinya mengusulkan pembangunan SPBU-N untuk mempermudah nelayan mendapatkan bahan bakar.
“Kami tahu selama ini nelayan Sungai Selan susah dapat BBM bersubsidi. Untuk itu, kami bangun SPBU ini dan ini berkat bantuan Gubernur Kepulauan Babel," ujarnya.
Salah seorang nelayan Sunagi Selan, Yanto bersyukur dengan adanya SPBU-N ini, karena sangat membantu nelayan dalam mendapatkan BBM bersubsidi.
"Selama ini, sangat sulit mendapatkan BBM subsidi dan terpaksa membeli BBM industri yang harganya lebih tinggi, sehingga keuntungan yang diperoleh dalam melaut kurang, bahkan merugi karena hasil tangkapan tidak sebanding dengan biaya melaut yang tinggi," katanya.