Koba, Babel, (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengingatkan, pihak pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah itu tidak mempersulit para nelayan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
"Saya ingatkan pihak SPBU prioritaskan nelayan untuk mendapatkan BBM, tetapi tetap diberikan sesuai kebutuhan dengan menunjukkan kartu nelayan," kata bupati di Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.
Bupati dalam pertemuan dengan para nelayan Desa Kurau, berjanji menindaklanjuti berbagai keluhan para nelayan di antaranya kesulitan mendapatkan BBM dan kapal nelayan compreng berkapasitas 40 JT beraktivitas di perairan Kurau yang meresahkan nelayan kecil.
"Kita tindak lanjuti semua keluhan dan pengaduan nelayan kepada kami. Kalau BBM saya sudah bicara dengan pihak pengelola prioritaskan nelayan," katanya.
Demikian pula para nelayan, kata bupati, jangan menyalahgunakan BBM atau melakukan penimbunan.
"Gunakan untuk kepentingan melaut, jangan disalahgunakan karena itu ada sanksi hukumnya," kata bupati.
Terkait kapal compreng 40 JT, kata bupati, persoalan tersebut sudah dibicarakan dengan Pemprov Babel untuk membantu melakukan patroli laut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan dilakukan patroli untuk melihat aktivitas nelayan 40 JT itu, jangan sampai meresahkan nelayan kecil," katanya.