Belitung (ANTARA) - Sebanyak 21 Pegawai dan 177 Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) mengikuti uji cepat virus corona baru atau COVID-19 sebagai upaya deteksi dini dan antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan lapas tersebut.
"Hasilnya seluruh sampel darah menunjukkan non reaktif," kata Kepala Lapas Kelas II Tanjung Pandan, Romiwin Hutasoit di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, upaya antisipasi penyebaran COVID-19 diantaranya adalah dengan menyiapkan sarana prasarana cuci tangan dan penyemprotan disinfektan secara rutin di area kantor dan blok tahanan.
Ia menambahkan, lapas kelas II Tanjung Pandan juga sejauh ini masih menutup layanan kunjungan keluarga dan mengganti dengan layanan panggilan video.
"Penerimaan tahanan dari pengadilan juga dilakukan secara ketat dengan melampirkan hasil uji cepat non reaktif COVID-19," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Binapi Giatja, Heri melalui Kasubsi Perawatan, Wili Sutrisno mengatakan uji cepat COVID-19 dilakukan guna mendukung percepatan penanganan COVID-19.
"Ini adalah langkah responsif untuk melindung pegawai dan WBP dari penyebaran COVID-19 dari kondisi yang rentan dengan tingginya aktivitas ditengah adaptasi kebiasan baru," katanya.