Pangkalpinang, (Antara Babel) - Para petani di Kelurahan Tua Tunu, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai waspada terhadap hama bunga pada lada di daerah itu.
"Hama bunga lada atau yang sering dikenal dengan istilah 'hama kapal terbang' yang muncul pada saat lada mulai berbunga dan ketika hama itu muncul akan mengakibatkan bunga lada rontok dan mengakibatkan gagal panen," ujar salah seorang petani di Kelurahan Tua Tunu, Bujai di Pangkalpinang, Jumat.
Menurut dia, untuk mengatasi hama tersebut, biasanya menggunakan pestisida dengan melakukan penyemprotan secara teratur.
Sebenarnya penanganannya tidak terlalu sulit, yaitu asal dilakukan pemeliharahaan secara rutin, baik itu pupuk maupun penyemprotan menggunakan pestisida.
Akan tetapi, Bujai tidak bisa melakukan pemantauan terhadap perkebunan ladanya secara rutin karena terbentur dengan berbagai kegiatan sosial yang menjadi kewajibannya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemsaran Lada (BP3L) Babel, Zaenal Arifin meminta masyarakat untuk terus mengembangkan perkebuanan lada mengingat permintaan dari luar terus meningkat.
"Kami bersama dengan pemerintah daerah berupaya terus mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan produksi lada agar bisa memenuhi permintaan dari investor," ujarnya.
Dalam meningkatkan produksi lada, Zaenal meminta masyarakat untuk tetap menerapkan kearifan lokal sehingga kualitas lada tetap terjamin di pangsa pasar dunia.
Selain itu, kata dia, saat ini kualitas dan harga lada Bangka masih mendapat kepercayaan dan tertinggi di mata dunia.
"Oleh karena itu, kita semua harus bisa menjaga kepercayaan tersebut dengan meningkatkan produksi tanpa mengurangi kualitas dan pelayan terhadap investor," katanya menegaskan.