Pangkalpinang (ANTARA) - Usaha mikro kecil menengah/UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menciptakan produk kesehatan essential oil untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19 yang mengalami sesak nafas.
"Kami mengapresiasi inovasi UMKM yang memanfaatkan bahan-bahan alami menciptakan essential oil untuk membantu meringankan penderita COVID-19 yang mengalami gangguan pernafasan," kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan perizinan produk enssential oil berbahan baku utama jeruk kunci ini dipercepat, agar bisa dipasarkan secara nasional, bahkan internasional mengingat kebutuhan dunia untuk menuntaskan permasalahan COVID-19 yang sangat tinggi.
"Saya sangat rekomendasikan produk UMKM ini, karena sudah saya coba sendiri. Anak saya memiliki gejala asma dan essential oil ini bisa melegakan pernafasannya,” ujarnya.
Ia berharap produk ini bisa disebarluaskan dengan harga yang terjangkau, produk ini bisa membantu banyak orang yang juga mengalami gangguan pernafasan dan tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat seperti lansia dan ibu hamil.
“Saya senang dengan adanya inovasi ini karena, produk ini menggunakan bahan-bahan yang berasal dari potensi alam Babel seperti jeruk kunci. Hal ini tentu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Babel," katanya.
Koordinator Keperawatan Wisma Karantina Covid-19 Provinsi Bangka Belitung, Sayang Permatasari mengatakan pihaknya tidak sembarangan ketika menerima produk. Essential oil ini terlebih dahulu harus diujikan kepada pihak tenaga kesehatan yang memiliki riwayat asma yang ternyata memberikan dampak yang positif, dan tidak membahayakan pengguna.
"Bukan hanya memberikan sensasi aroma terapi, tapi juga membantu meringankan gejala gangguan pernafasan. Setelah diuji, essential oil ini diprioritaskan kepada lansia dan ibu hamil," katanyaa.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa yang sempat terpapar Covid-19 dengan gejala sedang dan juga menggunakan produk unggulan ini menyampaikan bahwa, produk ini sangat bermanfaat, bahkan bahan-bahannya merupakan potensi daerah sendiri.
“Semoga UMKM kita semakin sukses dan semakin jaya di tengah pendemi COVID-19 ini,” katanya.