Brussels (ANTARA) - Hampir 30 produsen obat generik telah menandatangani perjanjian untuk memproduksi pil buatan Merck & Co anti-COVID-19, molnupiravir, versi harga murah, kata Medicines Patent Pool (MPP), Kamis.
MPP adalah organisasi dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengupayakan ketersediaan obat dengan harga terjangkau.
Perjanjian itu merupakan hasil negosiasi MPP dengan Merck.
Menurut perjanjian, 27 perusahaan farmasi dari India, China, serta negara-negara di Afrika, Asia, dan Timur Tengah akan memproduksi bahan-bahan obat serta menyelesaikan pembuatannya.
MPP mengatakan kesepakatan itu menetapkan bahwa molnupiravir akan didistribusikan ke 105 negara berpendapatan rendah.
Para pengembang molnupiravir, yaitu Merck, perusahaan Amerika Serikat Ridgeback Biotherapeutics, dan Emory University, tidak akan mendapatkan royalti dari penjualan pil versi harga murah yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan obat generik.
"Langkah ini sangat penting untuk memastikan akses secara global pada pengobatan yang sangat diperlukan dalam menangani COVID-19 dan kami percaya bahwa, karena para produsen sedang bekerja secara erat dengan pihak badan pengatur, pengobatan yang selama ini diharapkan akan tersedia dengan cepat," kata Direktur Eksekutif MPP Charles Gore.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Korea Selatan menerbitkan izin penggunaan darurat pil antivirus COVID-19 Pfizer
27 Desember 2021 15:35
Mengenal lebih dekat perbedaan obat generik, obat generik bermerek dan obat paten
20 September 2024 16:12
Media: Trump berupaya tekan Iran rundingkan kesepakatan nuklir baru
16 November 2024 23:42