Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menelusuri penyebab kelangkaan gas elpiji isi 12 kilogram dalam beberapa hari terakhir.
"Kami sudah mendapatkan laporan terkait kelangkaan ini, kita akan telusuri untuk memastikan penyabnya," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur Asep Suharyanto di Manggar, Rabu.
Selama ini, kata Asep, belum pernah terjadi kelangkaan gas isi 12 kilogram karena kebanyakan masyarakat menggunakan gas elpiji isian 3 kilogram.
"Justru itu kami telusuri kenapa terjadi, apakah karena pasokan tidak lancar atau ada permainan dari agen-agen nakal," ujarnya.
Namun demkian, pihaknya menduga kelangkaan gas 12 kilogram tersebut kemungkinan besar disebabkan tingginya permintaan masyarakat.
"Analisa sementara kami di lapangan kasus tenggelamnya kapal pengangkut gas 3 kilogram menjadi penyebab beralihnya konsumen dari gas tiga kilogram ke gas isi 12 kilogram," ujarnya.
Ia mengatakan, tingginya permintaan gas isi 12 kilogram sementara pasokan tidak bertambah kemungkinan besar menjadi pemicu terjadinya kelangkaan.
"Apalagi kondisi sekarang ini permintaan gas sedang tinggi, sedangkan persediaan berkurang. Kondisi ini juga memicu tingginya harga gas," ujarnya.