Pangkalpinang (ANTARA) - PT Kliring Berjangka Indonesia, KBI (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan sebagai pusat registrasi resi gudang bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) menggelar pelatihan bagi calon pengelola gudang SRG, agar pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) di Indonesia terus meningkat.
"Disini kita memberi pelatihan tentang mekanisme penerbitan resi gudang ; penggunaan IS-Ware Next Gen. Pelatihan yang dilakukan secara daring ini, diikuti oleh para calon pengelola gudang diseluruh Indonesia," kata Direktur Utama PT KBI (Persero), Fajar Wibhiyadi, Senin.
Ia mengatakan, IS-Ware NextGen sendiri merupakan pengembangan dari aplikasi registrasi resi gudang yang telah digunakan sejak tahun 2010. Dengan aplikasi yang berbasis block chain dan smart contract ini, akan menjadikan pelaksanaan registrasi resi gudang menjadi lebih aman karena didukung dengan teknologi yang handal dan terukur.
"Selain itu, aplikasi ini dikembangkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelaku resi gudang untuk melakukan registrasi. Untuk itu, perlu kolaborasi dan sinergi dari semua pemangku kepentingan untuk terus melakukan sosialisasi terkait manfaat serta mekanisme pemanfaatan SRG ini kepada masyarakat," ujarnya.
Adapun peran dan fungsi KBI adalah untuk melakukan penatausahaan resi gudang, meliputi pencatatan, penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan informasi.
Selain itu, KBI juga menyediakan sistem informasi yang terintegrasi dengan pengelola gudang, Lembaga pembiayaan, Badan Pengawas, Kementrian Keuangan, untuk menjaga kerahasiaan data dan informasi, serta memberikan informasi dan data serta melakukan verifikasi dan konfirmasi transaksi resi gudang kepada pelaku pasar dan pemangku kepentingan.
"Berdasarkan data yang tercatat di KBI, sampai saat ini terdapat 224 gudang SRG yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia," ujarnya.
Terkait pemanfaatan Sistem Resi Gudang, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020, tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang, Saat ini terdapat 18 (delapan belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema sistem resi gudang, yaitu gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, garam, gambir, teh, kopra, timah, bawang merah, ikan, pala, dan ayam karkas beku.
Dalam hal pemanfaatan resi gudang, berdasarkan data dari KBI, sepanjang tahun 2020 resi gudang yang telah diterbitkan sebanyak 427 RG, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 93,6 miliar. Sedangkan di tahun 2019, Resi Gudang yang diterbitkan sebanyak 444 RG dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 56,5 miliar.
Fajar menambahkan, Indonesia sebagai negara agraris, yang memiliki banyak komoditas, sangat memungkinkan untuk berkembangnya pemanfaatan Sistem Resi Gudang. Kuncinya adalah para pemilik komoditas memahami tentang manfaat yang diperoleh dari Sistem Resi Gudang ini untuk menjaga stabilitas harga komoditas.
"Dan tentunya, dengan memanfaatkan Resi Gudang, taraf ekonomi para pemilik komoditas bisa meningkat. Untuk tahun 2021, kami optomis pemanfaatan Resi Gudang akan tumbuh positif," ujarnya.
Widiastuti, Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) mengatakan, Bappepti akan terus melakukan sosialisasi serta edukasi terkait Sistem Resi Gudang (SRG) kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan besarnya manfaat dari Resi Gudang bagi para pemilik komoditas, akan tetapi dalam pelaksanaannya belum optimal sehingga berakibat pemanfaatannya belum seperti yang diharapkan.
Menyikapi hal tersebut, BAPPEBTI menjalankan salah satu fungsinya yaitu pembinaan, antara lain dilakukan melalui pelatihan-pelatihan. Dalam kegiatan pelatihan pelatihan ini disampaikan tujuan dari SRG, manfaat yang dapat dirasakan oleh Pelaku SRG, mekanisme transaksi dalam SRG, pelaku usaha dan atau Lembaga terkait dalam SRG, pembiayaan yang dapat dimanfaatkan, serta mekanisme penerbitan resi gudang.
Untuk saat ini penerbitan resi gudang melalui Aplikasi IS-Ware NextGen yang dikembangkan penyelenggaraannya oleh Pusat Registrasi yaitu PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
"Harapan kami tentunya peran serta dan dukungan semua pihak dalam kelembagaan SRG termasuk calon pengelola gudang yang mengikuti pelatihan ini, dapat memahami semua materi yang diberikan dan mengimplementasikan SRG dengan baik, dari semua proses dalam pelaksanaan SRG, termasuk saat registrasi RG. Sehingga kedepannya akan mendorong berkembangnya SRG," ujarnya.
Berita Terkait
Babel-PT KBI gelar FGD sistem perdagangan lada dengan skema resi gudang
29 Juli 2024 18:19
KBI bagikan 175 paket sembako untuk porter di stasiun Pasar Senin
13 April 2023 11:32
Efisiensi proses bisnis, KBI integrasikan 3 ISO
2 November 2022 20:44
KBI pada kuartal tiga mendapatkan laba bersih Rp85,8 miliar
13 Oktober 2022 20:00
Kuartal III - 2022 KBI catat nilai barang resi gudang diatas Rp 1 Triliun
6 Oktober 2022 13:06
Kliring Berjangka Indonesia (KBI) umumkan jajaran direksi baru
27 September 2022 12:44