Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi mengatakan selama diadakannya simulasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di beberapa sekolah sekitar satu bulan terakhir, situasi di sekolah berjalan kondusif.
"Sekolah bisa mengadakan simulasi tatap muka mengacu dengan protokol kesehatan, persetujuan orang tua dan siswa juga terbatas," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu.
Dia mengatakan, sekolah mengajukan proposal kemudian diverifikasi oleh Dindikbud untuk diizinkan melakukan simulasi KBM tatap muka.
Dikatakannya, jumlah sekolah yang diizinkan melaksanakan KBM tingkat TK/PAUD sebanyak 50 sekolah, sekolah dasar (SD) 36 sekolah dan sekolah menengah pertama (SMP) 21 sekolah.
"Dari 50 sekolah TK/PAUD dan 36 SD yang diizinkan, tapi yang sudah melakukan mungkin 10 atau 20 sekolah," katanya.
Sedangkan untuk jumlah siswa tiap sekolah disesuaikan secara proporsional tergantung situasi dan kondisi.
"Maksimal kalau jumlah siswa sedikit 50 persen, kalau banyak disesuaikan proporsional 10 sampai 50 persen lihat kondisi dan situasi sekolah. Misalnya diutamakan anak-anak yang kelas akhir," ujarnya.
Menurutnya keputusan untuk simulasi KBM di sekolah merupakan upaya menghindari dampak psikososial bagi siswa terlalu lama menjalankan pembelajaran secara daring.
Berita Terkait
Sekda Bangka Selatan minta ASN jaga etika dan ketulusan serta kesabaran
12 Juli 2023 18:25
Bangka Selatan tetap gunakan Bank SumselBabel sebagai kas umum daerah
8 Maret 2023 14:32
Bangka Selatan anggarkan Rp24 miliar dana hibah
24 Februari 2023 11:16
Bangka Selatan terima penghargaan Top 5 Inovasi Pelayanan Publik
21 Desember 2022 17:39
Pemda Bangka Selatan tutup defisit dengan DBH
14 Desember 2022 17:20
Pemda Bangka Selatan atur waktu pembagian bantuan pengendalian inflasi
8 Desember 2022 15:50
Sekda Bangka Selatan hitung kenaikan gaji honorer
20 Juli 2022 13:37
Pemkot Pangkalpinang akan gelar pembelajaran tatap muka
9 Juni 2021 14:50