Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Sebanyak 1.086 warga di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar COVID-19, dinyatakan sembuh.
"Sebanyak 1.086 warga itu termasuk penambahan pasien sembuh yang terjadi hari ini sebanyak 11 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Senin.
Ia menjelaskan, sebanyak 11 orang yang dinyatakan sembuh hari ini berasal dari Kecamatan Simpangteritip tiga orang, Jebus satu orang dan Tempilang tujuh orang.
"Hari ini juga terjadi penambahan kasus baru sebanyak 21 orang dari Mentok 14 orang, Simpangteritip dua orang, Jebus dua orang, Parittiga satu orang dan dua orang dari Tempilang," katanya.
Dengan adanya tambahan 21 kasus baru tersebut, jumlah pasien yang masih wajib menjalani masa karantina dan perawatan di daerah itu sebanyak 411 orang.
Selama pandemi ditemukan kasus sebanyak 1.519 kasus dan 22 orang diantaranya meninggal dunia.
Menurut Putra, jumlah kasus COVID-19 di daerah itu dalam sebulan terakhir meningkat secara simultan dan signifikan, bahkan Bangka Barat menjadi salah satu daerah yang peningkatan kasus secara epidemiologis signifikan.
"Beberapa faktor penyebabnya., seperti faktor pemeriksaan yang dilakukan masif di hampir seluruh lokasi wilayah kerja puskesmas yang dilaporkan ada indikasi kasus, sehingga temuan kasus COVID-19 menjadi masif," katanya.
Meskipun sudah dilakukan secara bersamaan, namun menurut dia, pemeriksaan yang dilakukan masih belum memenuhi standar WHO karena berbagai terkendala logistik dan tenaga.
"Kecepatan testing masih belum berimbang dengan kemampuan dan kepatuhan karantina mandiri di tingkat desa dan kelurahan. Ini akan terus kami perbaiki," katanya.
Selain itu, kata dia, faktor isolasi mandiri juga masih menjadi kendala karena tingkat kepatuhan masih belum sesuai yang diharapkan.
Pada penerapan PPKM skala mikro pemantauan pasien isolasi mandiri menjadi tanggung jawab pemerintah desa atau kelurahan sehingga perlu segera dibentuk tim internal tingkat desa.
"Kami sudah melakukan PPKM skala mikro di seluruh kecamatan dan akan terus kami pantau sebagai bahan evaluasi secara berkala," katanya.
Menurut dia, tingkat kepatuhan, kesadaran dan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan masih perlu ditingkatkan sehingga butuh sosialisasi dan edukasi kepada seluruh warga.
"Terutama kepada mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri kami minta patuh pada aturan kesehatan agar tidak berpotensi menularkan ke banyak orang di sekitarnya," katanya.
Berita Terkait
Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
23 Desember 2023 20:29
Orang bergejala flu perlu pakai masker guna cegah penularan COVID-19
14 Desember 2023 21:24
KKP minta jamaah calon haji Babel gunakan masker cegah COVID-19
4 Juni 2023 12:05
Kemenkes minta prokes diaktifkan lagi untuk cegah lonjakan COVID-19
21 April 2023 14:37
Babel optimalkan vaksinasi booster cegah lonjakan COVID-19
17 Februari 2023 09:20
Satgas Bangka ajak masyarakat bersatu mencegah COVID-19
17 Desember 2022 16:46
Upaya lawan dan cegah COVID-19 bagi pasien kanker
16 Desember 2022 18:45
Perkuat prokes guna cegah risiko penularan subvarian BN.1
9 Desember 2022 15:58