Polres Bangka Barat edukasi protokol kesehatan pengunjung pasar

Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan edukasi kepada para pengunjung pasar agar menjaga kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kami selain memberikan teguran kepada para pengunjung pasar, juga memberikan edukasi dan sosialisasi pentingnya menerapkan disiplin aturan kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Selasa.

Edukasi kepada para pengunjung pasar tersebut dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam rangkaian Operasi Ketupat Menumbing 2021 yang digelar serentak Polres Bangka Barat bersama Polsek jajaran.

Menurut dia, menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah, pengunjung pasar di seluruh kecamatan di daerah itu semakin meningkat untuk berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan lebaran.

"Kami bersama para personel Polsek jajaran dan Tim Gugus Tugas di tingkat kecamatan akan terus memberikan edukasi ke masyarakat agar bisa bersama-sama meminimalkan dan mengendalikan risiko penularan virus," katanya.

Selain di Pasar Mentok yang setiap hari selalu diawasi para petugas gabungan, pelaksanaan pengawasan sekaligus edukasi juga dilaksanakan di pasar lain di daerah itu, salah satunya di Pasar Kelapa.

"Bukan hanya pengunjung yang wajib menjalankan protokol kesehatan, minimal memakai masker, namun juga para pedagang dan petugas yang melakukan aktivitas di pasar tersebut," katanya.

Pada kesempatan itu, para petugas juga membagikan masker kepada para pengunjung yang masih belum sadar akan pentingnya penggunaan masker.

"Kami berharap pola pengawasan, imbauan, sosialisasi dan edukasi seperti ini bisa menyadarkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan agar kasus penyebaran tidak melonjak,"katanya.

Berdasarkan data kasus COVID-19 yang dirilis hari ini, jumlah kasus warga yang terpapar COVID-19 di Bangka Barat selama pandemi berlangsung sebanyak 1.526 kasus, 22 orang meninggal dunia, 1.167 pasien dinyatakan sembuh dan 337 pasien masih menjalani isolasi mandiri, perawatan dan karantina.