Polres Bangka Barat perketat penyekatan cegah warga keluar daerah

Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga Minggu, masih memperketat penyekatan di jalan utama menuju Pelabuhan Tanjungkalian guna mencegah warga melakukan perjalanan ke Pulau Sumatera.

"Posko pengamanan Operasi Ketupat Menumbing ini kami manfaatkan untuk penyekatan dengan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan yang mengarah ke Kota Mentok," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok.

Menurut dia, penyekatan di jalan utama yang menghubungkan Mentok dengan Pangkalpinang tersebut cukup strategis untuk mencegah warga yang akan menuju Pelabuhan Tanjungkalian.

Untuk jalur transportasi darat, Pelabuhan Tanjungkalian merupakan pelabuhan terdekat yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera. Biasanya pada masa libur panjang dimanfaatkan warga yang ingin ke Sumatera maupun Jawa.

Namun, pada musim libur Lebaran 2021, lanjut dia, pemerintah menerbitkan kebijakan larangan mudik mulai 6 hingga 17 Mei 2021 guna membantu mengendalikan penyebaran COVID-19.

"Kami akan terus kawal kebijakan tersebut melalui Operasi Ketupat Menumbing 2021, selain pengamanan rangkaian Lebaran, juga menegakkan aturan larangan mudik maupun balik," katanya.

Meskipun sudah diterbitkan larangan tersebut, kata dia, masih ada beberapa warga yang mencoba melakukan perjalanan luar pulau dengan alasan pulang ke kampung halaman.

"Kami tetap melakukan penyekatan sampai 17 Mei 2021. Bagi yang tidak memenuhi syarat, seperti perjalanan dinas, rujukan berobat, dan kedukaan, tetap tidak diizinkan keluar pulau," katanya.

Selain itu, para personel gabungan yang bertugas di posko pengamanan, pemantauan, dan pelayanan Operasi Ketupat Menumbing juga melakukan sosialisasi pentingnya menjalankan protokol kesehatan guna meminimalkan risiko penularan virus.

Selama pandemi berlangsung hingga Minggu (16/5) jumlah kasus warga yang terpapar COVID-19 sebanyak 1.579 kasus, 22 pasien meninggal dunia, 1.236 pasien dinyatakan sembuh, dan sebanyak 321 pasien masih menjalani perawatan, isolasi mandiri, dan karantina.