Mentok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Daerah Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pengawasan sejumlah pelabuhan kecil untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kehadiran polisi di pelabuhan kecil tempat nelayan beraktivitas tersebut kami harapkan bisa memberikan rasa aman sehingga mereka bisa bekerja dengan nyaman dan semakin produktif," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Sabtu.
Ia menjelaskan, Bangka Barat yang memiliki wilayah pesisir cukup panjang tersebut memiliki banyak pelabuhan kecil yang dimanfaatkan untuk berlabuh perahu nelayan tradisional, baik nelayan lokal mau pun dari luar daerah.
Untuk pelabuhan yang paling sering dijadikan tempat sandar nelayan luar daerah biasanya berlabuh di Pelabuhan Limbung Mentok yang berlokasi cukup dekat dengan pasar dan pusat keramaian di kota tersebut.
"Pengawasan atau patroli kami titik beratkan pada aktivitas nelayan di pelabuhan tersebut dan di wilayah perairan dengan mengerahkan para personel Satpolair," katanya.
Kepala Satpolair Polres Bangka Barat AKP Candra Wijaya mengatakan, patroli pengawasan di pelabuhan nelayan tersebut rutin dilakukan dan pascalebaran itu sedang ditingkatkan untuk membantu mengantisipasi kemungkinan adanya warga luar daerah yang masuk Pulau Bangka tanpa dokumen perjalanan yang lengkap.
"Selama pandemi COVID-19 banyak persyaratan yang harus dimiliki untuk melakukan perjalanan antardaerah, kehadiran kami di pelabuhan nelayan ingin membantu agar bisa lebih tertib, aman dan nyaman," katanya.
Selain itu, kata Candra, para personel Satpolair Polres Bangka Barat juga ingin mencegah kemungkinan terjadinya tindak pidana yang terjadi di wilayah perairan guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Adapun bentuk patroli perairan yang dilaksanakan meliputi kegiatan pemantauan, pengawasan dan pemeriksaan seluruh kapal yang merapat.
Pemeriksaan muatan dan dokumen kapal dilakukan cermat guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyelundupan berbagai barang ilegal dan berbahaya, seperti bahan peledak, bius ikan, narkoba, serta pelanggaran lainnya.
"Sampai sejauh ini secara keseluruhan masih cukup aman dan kondusif," katanya.
Berita Terkait
Menko PMK ajak pemudik lengkapi vaksinasi dan booster cegah COVID-19
23 Desember 2023 20:29
Orang bergejala flu perlu pakai masker guna cegah penularan COVID-19
14 Desember 2023 21:24
KKP minta jamaah calon haji Babel gunakan masker cegah COVID-19
4 Juni 2023 12:05
Kemenkes minta prokes diaktifkan lagi untuk cegah lonjakan COVID-19
21 April 2023 14:37
Babel optimalkan vaksinasi booster cegah lonjakan COVID-19
17 Februari 2023 09:20
Satgas Bangka ajak masyarakat bersatu mencegah COVID-19
17 Desember 2022 16:46
Upaya lawan dan cegah COVID-19 bagi pasien kanker
16 Desember 2022 18:45
Perkuat prokes guna cegah risiko penularan subvarian BN.1
9 Desember 2022 15:58