Mentok, Babel (ANTARA) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pengawasan untuk mencegah aksi calo yang bisa mengganggu kenyamanan pelaku perjalanan mudik di Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok.
"Kami akan memberikan sanksi tegas kepada calo jika beroperasi di sekitar Pelabuhan Tanjungkalian, warga yang akan menyeberang juga kami imbau untuk tidak menggunakan jasa mereka," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah di Mentok, Rabu.
Ia mengatakan saat ini pihak ASDP Cabang Bangka telah memberikan pelayanan penyeberangan kapal feri di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok dengan menerapkan sistem pembelian tiket dalam jaringan (daring) melalui trip.ferizy.com yang salah satu tujuannya bisa mencegah tindak percaloan.
Dengan pola pembelian tiket daring ini diharapkan para pemudik tidak lagi repot mengantre tiket di loket seperti saat penjualan tiket manual sehingga lebih efektif, praktis, aman, tertib dan nyaman.
"Dengan sistem baru ini diharapkan masyarakat tidak repot mengantre tiket apalagi memakai jasa calo sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman dan aman," katanya.
Untuk memastikan pengamanan dan pengawasan pelabuhan, Polres Bangka Barat akan menugaskan sebanyak 48 personel setiap hari untuk bersiaga di kawasan pelabuhan yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera tersebut.
"Kami bersama instansi terkait lainnya juga telah menyiapkan sejumlah posko di setiap kecamatan, terutama di kawasan Pelabuhan Tanjungkalian untuk memberikan pelayanan kepada para pelaku perjalanan mudik," katanya.
Hari ini Polres Bangka Barat juga telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Menumbing 2024 sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi pelayanan dan komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri bersama pemangku kepentingan terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kita berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan lebih optimal di seluruh wilayah hukum Polres Bangka Barat," katanya.