Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) melatih 20 orang perajin buah bulin untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas kerajinan khas daerah itu.
"Perajin buah bulin Belitung dilatih menciptakan ide-ide kreatif, keahlian dalam mengolah kulit buah bulin menjadi benda yang lebih menarik, unik dan bernilai seni tinggi," kata Kepala Disperindag Babel Yuriswan di Pangkalpinang, Sabtu.
Untuk mendukung pelatihan buah bulin selama tiga hari ini, kata dia, pihaknya telah mengganggarkan Rp83 juta berasal dari APBN 2015.
"Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan sumber daya manusia perajin dalam meningkatkan usaha dan kesejahteraan keluarganya," ujarnya.
Selama ini, kata dia, perajin buah bulin baru mampu menghasilkan sekitar sepuluh jenis kerajinan, benda hias, suvenir seperti asbak, tempat korek, gantungan kunci, miniatur satwa, motor, sepeda dan lain sebagainya.
"Berkat kreativitas masyarakat Belitung, menjadikan kulit buah bulin yang bertekstur dan unik menjadi kerajinan unik dan memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemar barang-barang kerajinan tangan," ujarnya.
Menurut dia, potensi kerajinan buah bulin ini cukup menjanjikan sebagai peluang usaha baru, membuka lapangan kerja dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Puluhan hektare pohon bulin ini, terbentang begitu saja dan tidak dimanfaatkan masyarakat menjadi produk kerajinan bernilai ekonomis," ujarnya.
Namun dengan adanya kreatifitas masyarakat ini, kata dia, buah dan kulit pohon bulin menjadi berbagai produk kerajinan yang menarik dan sangat diminati wisatawan yang berkunjung ke Belitung.
"Kami akan terus mendorong kerajinan buah bulin ini, melalui pelatihan, pameran dan pemasaran kerajinan khas daerah Belitung ini," ujarnya.