"Tahun ini kami ajukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan kami harapkan disetujui dan bisa membantu nelayan dalam meningkatkan produksi tangkapannya," ujar Kepala bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Yopie Mardianta di Muntok, Senin.
Ia mengatakan, pengajuan bantuan tersebut merupakan bentuk keseriusan Pemkab dalam membantu kelompok nelayan lokal agar lebih tangguh dan mandiri.
"Penyalurannya nanti ditujukan kepada kelompok nelayan yang masuk kategori Kelompok Usaha Bersama (KUB) tangguh, karena biaya operasionalnya cukup tinggi," ucapnya.
Ia menerangkan, kapal penangkap ikan 10 GT tersebut memiliki panjang sekitar 14 meter dan akan beroperasi di perairan laut lebih dari empat mil.
Menurut dia, pengadaan bantuan kapal tersebut sebagai upaya modernisasi alat tangkap guna meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
"Selama ini nelayan tradisional menangkap ikan di bawah empat mil, dengan adanya bantuan tersebut kami harapkan bisa mendorong mereka mencari ikan lebih ke tengah yang selama ini potensinya cukup besar namun belum disentuh nelayan lokal," ucapnya.
Ia mengatakan, pada 2013 pemerintah menyalurkan satu unit kapal 30 GT ke kelompok nelayan di Semulut, Kecamatan Parittiga dan satu unit kapal 7 GT kepada kelompok nelayan di Muntok.
"Kami harapkan dengan adanya bantuan tiga unit kapal 10 GT tahun ini, nelayan lokal akan lebih terbiasa melaut ke wilayah perairan di atas empat mil sehingga bisa meningkatkan produksinya," katanya.
