Pemprov Babel fasilitasi 20.000 pelaku UMKM terima KUR

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitug selama Agustus 2021 telah memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR), guna memperkuat modal usaha UMKM di tengah pendemi COVID-19. (Aprionis)

Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitug (Babel) selama Agustus 2021 telah memfasilitasi 20.000 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), guna memperkuat modal usaha UMKM di tengah pendemi COVID-19.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada perbankan yang telah mengucurkan KUR membantu UMKM," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan realisasi KUR kepada 20.000 pelaku UMKM merupakan komitmen dan semangat lembaga perbankan dan perusahaan dalam hal ini BUMN dalam membantu fasilitas akses permodalan bagi UMKM.

"Kami yakin dan percaya, kemitraan seperti ini terus dapat ditumbuhkembangkan kepada masyarakat dan yang paling utama adalah bagaimana ketika akses permodalan ini sudah bisa sangat lancar diberikan kepada para pelaku usaha," ujarnya.

Menurut dia, saat ini permodalan adalah salah satu hal yang sangat penting sekali untuk menunjang kegiatan usaha, khususnya bagi para pelaku UMKM dan gerakan ekonomi kreatif. Pelaku UMKM dapat mengakses permodalan baik dari lembaga bank maupun nonbank.

"Saat ini KUR menjadi salah satu skema permodalan yang mudah diakses oleh para pelaku ekonomi, selain lembaga bank ataupun perusahaan BUMN yang ikut membantu mengembangkan dan memudahkan akses permodalan bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif," katanya.

Selain itu permodalan, pemprov juga mendampingi atau membina para pelaku UMKM agar dapat melaksanakan usahanya dengan baik. Dengan pendampingan terus- menerus akan memberikan semangat kepada para pelaku UMKM.

"Tentunya tantangan pasar yang kita hadapi di era pandemi ini sangat ketat, namun jangan kita terima begitu saja. Tetapi sebaliknya jadikan tantangan itu sebagai peluang," katanya.

Ia menambahkan membalik tantangan menjadi peluang bukanlah tugas yang ringan, tetapi semakin kita kreatif, semakin kita berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai stakeholder dan mitra.

"Saya yakin peluang lainnya akan lebih terbuka, sehingga akan mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat daerah ini," katanya.