Pangkalpinang (ANTARA) - Bank Sumsel Babel mencatat total penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dari Januari hingga 31 Maret 2024 untuk wilayah Sumatera selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) sudah mencapai Rp244,7 miliar.
"Kuota KUR tahun 2025 sebesar Rp1,6 triliun, yang sudah disalurkan Rp244,7 miliar dengan rincian di wilayah Sumsel Rp220,2 miliar, Babel Rp23,9 miliar dan DKI Jakarta Rp552 juta," kata Pimpinan Strategi Pemasaran dan Produk Market Divisi Pengembangan Produk dan Pemasaran, Reza Rhamadany di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kredit usaha rakyat (KUR) yang diperuntukkan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) merupakan bagian dari upaya Bank Sumsel Babel mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Baca juga: Program KUR Bank Sumsel Babel dorong pertumbuhan ekonomi daerah
Baca juga: Transaksi mobile banking Bank Sumsel Babel meningkat 40 persen
"Mereka pelaku UMKM tidak hanya diberikan modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar usahanya bisa berkembang dan mudah untuk memasarkan produknya," katanya.
Ia mengatakan berbagai program unggulan terus digaungkan oleh Bank Sumsel Babel agar dapat memberikan manfaat kepada para UMKM mitra binaannya, salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dengan begitu para pelaku UMKM lokal khususnya di wilayah Sumsel dan Babel dapat naik kelas sehingga dapat turut berperan memajukan perekonomian terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat.
"Kami berharap KUR yang disalurkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dan menjadi contoh bagi UMKM lainnya untuk terus berkembang," ujarnya.
Bank Sumsel Babel akan selalu berkomitmen mendukung program Pemerintah Daerah, salah satunya dengan menyalurkan KUR tepat sasaran. Selain ke pelaku UMKM, kelompok nelayan dan petani juga menjadi sasaran Bank Sumsel Babel dalam menyalurkan KUR.
"Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.