Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memiliki 53.194,50 hektare lahan perkebunan potensial yang belum tergarap secara maksimal.
"Potensi lahan perkebunan itu tersebar pada enam atau seluruh kecamatan di daerah ini," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman dalam acara temu teknis pekebun di Koba, Jumat.
Pengembangan sektor perkebunan menurut bupati menemui beberapa kendala di antaranya minat masyarakat, sarana dan prasaran pendukung dan kondisi pandemi yang melambankan berbagai program yang sudah dirancang.
"Pembangunan sub sektor perkebunan sangat penting dalam rangka mewujudkan stabilitas perekonomian masyarakat," kata bupati.
Kontribusi perkebunan kata dia sangat besar dan mampu menjadi pendobrak perekonomian masyarakat di tengah pandemi ini.
"Pertanian dan perkebunan kita ini menghadapi banyak tantangan di antaranya tingkat produktivitas dan mutu hasil perkebunan yang masih belum optimal sehingga berimbas pada nilai tambah komoditas perkebunan yang masih rendah,” jelasnya.
Ia menambahkan, kurang memadainya infrastuktur juga berpengaruh pada efisiensi distribusi dan pemasaran produk perkebunan.
"Ditambah lagi dengan kondisi pandemi yang menyebabkan perlunya usaha lebih, dalam pengembangan komoditas perkebunan," ujarnya.