Pangkalpinang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Pembumian Pancasila (DPD GPP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar seminar membumikan Pancasila, guna mencegah degradasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat daerah itu.itu
"Di tengah pendemi ini, telah terjadi degradasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat Indonesia khususnya Babel," kata Ketua DPD GPP Provinsi Kepulauan Babel Abdul Rasyid Saliman saat membuka seminar pembumian Pancasila di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini nilai-nilai terkandung dalam Pancasila, etika, adat dan lain sebagainya di masyarakat mengalami penurunan dan ini cukup mengkuatirkan serta mengancam persatuan bangsa ini.
"Beberapa waktu lalu, ada pertanyaan salah satu rekan, apakah Pancasila masih ada di Indonesia khusus Babel dan saya terkejut karena ada pandangan seperti itu yang menjadi kekuatiran kita semuanya," katanya.
Ia mengakui gejala-gejala adanya degradasi nilai-nilai Pancasila ini sudah terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan gerakan bersama untuk mengembalikan dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar negara ini di dalam kehidupan masyarakat.
"Di masa pendemi ini menguji kita semua, apakah perlu kita berkorban untuk kepentingan bangsa ini dan ternyata iya sangat dibutuhkan dengan berbagai macam kegiatan sosial dan lain sebagainya untuk mengurangi degradasi nilai-nilai Pancasila ini," katanya.
Menurut dia dengan adanya gerakan pembumian Pancasila ini, sehingga nilai-nilai dasar negara ini tidak lagi tentang teori tetapi mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila ini.
"Saya berharap mulai dari atas atau pemimpin hingga ke bawah untuk lebih menumbuhkan etika, sopan santun, adat, budaya dalam berbangsa," katanya.
Wakil Ketua 3 STIE Pertiba Adisuputra St, M.Hum mengatakan kegiatan seminar ini penting dalam meningkatkan implementasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
"Kita cukup miris atas tertangkapnya salah seorang teroris di Bangka Belitung ini dan ini membuktikan telah terjadi degradasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat," katanya.