Mentok, Babel (ANTARA) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan sosialisasi vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah guna mempercepat proses pembentukan kekebalan kelompok di daerah itu.
"Sosialisasi terus kami gencarkan, baik oleh personel Polres Bangka Barat, polsek jajaran maupun para personel bhabinkamtibmas yang ada di desa dan kelurahan," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto di Mentok, Sabtu.
Menurut dia, penggencaran sosialisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh di masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini.
Sosialisasi juga diharapkan bisa mengajak warga untuk ikut program vaksinasi yang saat ini sedang dilakukan pemerintah untuk membangun kekebalan kelompok yang diyakini menjadi salah satu upaya untuk mengakhiri pandemi.
"Sosialisasi dan edukasi terus kami lakukan agar cakupan vaksinasi di daerah ini terus meningkat, kami juga mengajak warga untuk segera mengikuti vaksinasi di gerai-gerai serbuan vaksin yang saat ini sudah disiapkan di seluruh unit pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan dan di sejumlah lokasi strategis," katanya.
Berbagai upaya terus dilakukan jajaran Polres Bangka Barat guna meningkatkan kesadaran warga ikut vaksinasi, baik dilakukan kepada kelompok masyarakat, sekolah, hingga sosialisasi yang dilakukan dari rumah ke rumah, seperti yang dilaksanakan para personel Polsek Jebus dalam beberapa hari terakhir.
Kapolsek Jebus AKP Galih Widyo Nugroho bersama para personel menggandeng unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Jebus dan Parittiga dan para petugas satgas COVID-19 bersama-sama menggelar sosialisasi dari rumah ke rumah warga.
"Ini merupakan inovasi kami agar sosialisasi semakin efektif menjangkau warga, mereka akan semakin paham manfaat vaksin dan mau diajak ikut vaksinasi COVID-19," kata Kapolsek Jebus.
Sosialisasi dengan pola dari rumah ke rumah ini dilaksanakan hingga desa dan dusun sekaligus mengingatkan warga agar tetap patuh protokol kesehatan 5M.
"Meskipun untuk saat ini jumlah kasus di Bangka Barat terus menurun, namun kita tetap perlu waspada dan patuh protokol kesehatan pencegahan penularan virus," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, pada Sabtu (30/10) jumlah kasus baru tidak ditemukan dan belum ada penambahan pasien sembuh atau selesai isolasi.
Untuk jumlah pasien yang masih wajib menjalani masa karantina atau isolasi dan perawatan saat ini sebanyak 21 orang, berasal dari Kecamatan Simpangtreritip dua, Jebus 10, Parittiga lima orang, Kelapa satu dan Tempilang tiga orang.
Untuk pasien sembuh tidak ada tambahan, masih tetap 5.420, berasal dari Mentok 2.597, Simpangteritip 288, Jebus 894, Parittiga 659, Kelapa 331 dan Tempilang 651 orang.
Jumlah total kasus yang ditemukan selama pandemi berlangsung sebanyak 5.578 kasus dan 137 pasien di antaranya meninggal dunia.
Berita Terkait
Budi Gunadi Sadikin kembali dipercaya jadi Menkes usai tangani pandemi
21 Oktober 2024 00:22
Negara-negara anggota WHO perpanjang pembahasan kesepakatan pandemi
2 Juni 2024 11:10
Kemenkes: Pandemi COVID-19 momen belajar untuk hadapi virus X
3 Maret 2024 21:53
Pandemi percepat reformasi bidang kesehatan
3 Maret 2024 11:30
Alasan para ilmuwan dunia kini khawatirkan "virus zombie
27 Januari 2024 11:13
Menkeu: belanja pandemi terekam dan bisa dipertanggungjawabkan
8 Desember 2023 16:52
Terawan: Doni Monardo sigap merespon kejadian awal pandemi
4 Desember 2023 09:16
Hoaks! Nyamuk Wolbachia akan menjadi pandemi kedua
26 November 2023 10:16