Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan hibah empat paket mesin pembuat pakan ikan guna mendorong kemandirian anggota kelompok petani budidaya perikanan air tawar.
"Kami harapkan bantuan ini bisa memberikan motivasi kepada seluruh anggota kelompok penerima bantuan sehingga semakin bersungguh-sungguh menekuni profesi sebagai petani budi daya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat Yopie Mardiana di Mentok, Kamis.
Sebanyak empat kelompok petani budi daya ikan air tawar penerima bantuan tersebut yakni i Pokdakan Sepakat Bersama dari Desa Airkuang, Jebus, Selepuk Indah Desa Airlintang, Paguyuban Berkah Tani Desa Belolaut dan Pokdakan Air Menurin Desa Mancung.
"Masing-masing mendapatkan bantuan hibah satu paket mesin pembuat pakan, yang terdiri dari satu unit mesin pembuat tepung dan satu mesin pencetak," ujarnya.
Bantuan tersebut merupakan hibah dalam kegiatan pengelolaan penjaminan ketersediaan sarana dan prasarana pembudi daya ikan yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten tahun 2021.
Melalui kegiatan itu diharapkan para anggota kelompok semakin terbantu dalam penyediaan pakan dengan harga murah sehingga usaha yang dijalankan semakin berkembang.
"Selama ini permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha budidaya perikanan selalu terkendala pakan mahal jika membeli pakan jadi di pasar maupun di toko pakan," kata Yopie.
Namun dengan memiliki mesin penepung dan pencetak sendiri diharapkan bisa menjadi solusi untuk menekan biaya produksi, khususnya dalam penyediaan pakan murah dengan memanfaatkan beberapa bahan baku yang tersedia di sekitar.
Selain memberikan bantuan paket mesin pembuat pakan, para petugas lapangan dan penyuluh juga memberikan pendampingan kepada kelompok tersebut agar bisa mengoperasikan mesin dan menyiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan agar pakan yang dihasilkan memenuhi standar kebutuhan ikan.
"Kami berusaha memberikan dorongan motivasi kepada para pelaku usaha ini agar semakin berkembang dan kesejahteraan meningkat," katanya.
Menurut dia, usaha budi daya perikanan masih memiliki peluang bagus karena kebutuhan ikan air tawar di pasar masih didominasi pasokan dari luar daerah.
Jumlah pelaku usaha budi daya ikan air tawar di Kabupaten Bangka Barat pada semester pertama tahun 2021 tercatat sebanyak 111 rumah tangga produksi (RTP) yang berada di seluruh kecamatan, masing-masing di Mentok sebanyak 26 RTP, Simpangteritip enam, Jebus 27, Parittiga 26, Kelapa 10 dan Tempilang 16 RTP.
Jumlah tersebut meningkat sebanyak 16 RTP dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 95 RTP yang berada di Kecamatan Mentok 24, Simpangteritip lima, Jebus 26, Parittiga 21, Kelapa tujuh dan Tempilang 12.