Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok daging ayam broiler di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung cukup untuk memenuhi permintaan konsumen menjelang Ramadhan, sementara permintaan dan harga jual masih bertahan stabil.
"Saat ini permintaan masih stabil. Kemungkinan empat atau tiga hari menjelang Ramadhan permintaan baru meningkat dan akan berdampak terhadap kenaikan harga," kata pedagang daging ayam, Edwar di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, biasanya warga suka mengonsumsi daging saat sahur atau buka puasa di hari-hari pertama Ramadhan, makanya diperkirakan lonjakan permintaan yang cukup tinggi akan terjadi sehari sebelum bulan puasa.
"Kenaikan harga yang terjadi itu masih dalam batas kewajaran untuk mengimbangi kenaikan harga bahan pokok lainnya. Sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagi warga setiap menjelang Ramadhan atau Lebaran banyak membeli daging untuk dikonsumsi bersama keluarga," ujarnya.
Ia menjelaskan, harga daging ayam yang utuh masih bertahan Rp28 ribu per kilogram sedangkan harga daging ayam yang sudah dipotong-potong dan dibersihkan bertahan Rp30 ribu per kilogram.
"Pasokan juga terus didatangkan untuk mencegah melonjaknya harga yang cukup tinggi. Jika pasokan kurang sejak minggu lalu mungkin harga daging itu lebih tinggi dibanding sekarang," ujarnya.
Demikian juga dengan Rudi, pedagang lainnya yang mengatakan stok tersedia dalam jumlah cukup banyak sehingga masih dapat memenuhi permintaan warga menjelang Ramadhan.
Ia mengatakan, untuk memenuhi permintaan konsumen pedagang masih memasok daging tersebut dari luar daerah karena belum banyak warga di daerah ini yang mengembangkan usaha daging ayam potong.
"Seperti minat warga untuk mengembangkan usaha daging itu masih rendah, karena butuh pengalaman dan biaya yang cukup banyak untuk perawatan hewan tersebut," katanya.