Tanjung Pandan, Belitung, (ANTARA Babel) - Lebih kurang 8.000 wisatawan mengunjungi Pantai Tanjung Pendam, Bangka Belitung, pada Oktober 2012, demikian data Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Hiburan Pantai Wisata Tanjung Pendam, Selasa.
"Bulan lalu wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Pendam mencapai 8.000 orang, padahal target bulanan kita hanya 4.000 orang," kata Kepala UPTD Taman Hiburan Pantai Wisata Tanjung Pendam, Sugianto.
Sugianto menjelaskan, taman hiburan berupa kawasan pantai yang dipadukan dengan areal wisata kuliner itu ditargetkan dapat menyumbang Rp1,1 miliar per tahun terhadap pemasukan daerah Belitung.
"Target kita dapat memenuhi kuota Rp1,1 miliar per tahun, itu baru dari pemasukan karcis retribusi saja belum dari sewa tempat untuk kafe dan lain-lain," kata dia.
Tanjung Pendam merupakan salah satu objek wisata unggulan di Balitung. Kawasan pantai seluas 22 Ha itu telah dikembangkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung dengan penyediaan berbagai fasilitas umum seperti kafe-kafe, tempat permainan anak, dan lintasan lari.
Lokasi Pantai Tanjung Pendam cukup strategis, berada di pusat kota Tanjungpandan, tidak jauh dari Museum Belitung.
Di sekelilingnya terdapat gedung-gedung peninggalan jaman Kolonial Belanda yang hingga kini masih digunakan sebagai tempat tinggal dan sarana umum seperti rumah sakit maupun wisma Bougenville yang dikelola pemerintah provinsi.
Dari Pantai Tanjung Pendam, terlihat Pulau Kalamoa serta kapal-kapal hilir mudik menuju dan dari muara Sungai Cerucuk.
Setiap sore menjelang senja, Pantai Tanjung Pendam ramai dikunjungi wisatawan yang ingin menyaksikan matahari terbenam.
Selain itu penduduk lokal juga sering mencari kijing; sejenis cacing laut yang diambil dari lubangnya menggunakan kapur sirih dengan lidi sapu atau benang, di pantai itu.
Memasuki area pantai hanya dipungut biaya Rp2.000. Pantai terbuka sejak pukul tujuh hingga 12 malam.