Muntok, 3/4 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, pada 2013 membentuk tiga desa yang disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk mendukung tercapainya program swasembada pangan di daerah itu.
"KRPL ini diharapkan bisa meningkatkan produksi pangan nonberas sekaligus optimalisasi lahan pekarangan yang selama ini tidak dimanfaatkan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat Suhadi di Muntok, Rabu.
Ia menjelaskan tiga desa yang akan dijadikan KRPL itu, yakni Desa Beruas, Simpang Yul, dan Pebuar yang masyarakatnya mayoritas petani dan dinilai mampu mengembangkan program penganekaragaman pangan.
Menurut dia, KRPL yang dibangun pemkab itu mengadopsi program KRPL yang diluncurkan Balai Penelitian Tehnologi Pertanian (BPTP) Bangka Belitung dua tahun lalu.
"BPTP pada 2011 sudah merealisasikan dua desa di Bangka Barat menjadi KRPL yaitu Desa Tebing, Kecamatan Kelapa dan Desa Airlimau, Kecamatan Muntok, hasilnya cukup bagus dan berhasil meningkatkan geliat pertanian warga," kata dia.
Suhadi mengatakan KRPL yang akan dibentuk pemkab mirip KRPL bentukan BPTP yang memprioritaskan pengembangan tanaman sayuran dan keperluan bumbu dapur.
Ia menjelaskan program BPTP bermanfaat karena selama ini warga bisa mengurangi belanja harian untuk sayur dan bumbu dapur rata-rata Rp25.000 hingga Rp50.000 per hari per rumah tangga.
"Kami ingin membentuk desa seperti itu dan programnya akan kami tambah dengan penanaman tanaman karbohidrat, seperti jagung, ubi jalar, ketela pohon, dan kacang-kacangan. Petugas penyuluh akan terus mendampingi warga sampai mandiri," kata dia.
Selain menanam, kata dia, nantinya di masing-masing desa akan dibentuk kelompok tani pembibitan dan disediakan lahan khusus yang bisa dimanfaatkan untuk pembibitan tanaman kebutuhan warganya serta usaha pendukung lain, seperti pembuatan kompos, perikanan air tawar, dan pemasaran produksi pangan warga.
"Kami berharap program pengembangan komoditas tanaman pangan ini berjalan sesuai yang diharapkan, sehingga mampu meningkatkan produksi pangan lokal dan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat," katanya.