Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) menyalurkan bantuan dua unit rumah layak huni (RLH) bagi dua kepala keluarga di Desa Bukit Layang, Bakam.
Camat Bakam Al Imran melalui pesan resmi, Kamis mengatakan, kedua kepala keluarga di desa itu yang memperoleh bantuan rumah layak huni masing - masing atas nama Loe Men Thiem dan Suparman.
Bantuan rumah layak huni yang disalurkannya itu setelah keduanya dianggap memenuhi syarat seperti, memiliki atau menguasai tanah dengan bukti kepemilikan atau penguasaan yang jelas dan sah serta hanya memiliki satu-satunya rumah tidak layak huni.
"Kami berharap bantuan serupa di tahun 2022 dapat dilanjutkan oleh pemerintah daerah karena masih terdapat sejumlah warga yang membutuhkan fasilitas rumah layak huni," jelasnya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bangka, Rismy Wira Madonna mengatakan, program pembangunan rumah layak huni tahun 2022 direncanakan sebanyak 60 unit tersebar di empat desa di Kecamatan Mendo Barat yakni Desa Zet, Petaling, Kemuje dan Kace.
"Kegiatan pembangunan rumah layak huni tersebut bersumber dari DAK swadaya serta dana pendampingan APBD," jelasnya.
Sedangkan untuk program Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) perumahan belum dapat dilaksanakan karena masih menunggu petunjuk teknis dan jumlah kuota dari satuan kerja non vertikal tertentu (SNVT) perumahan PUPR.
Tercatat tahun 2021, kata dia, pihaknya berhasil membangun peningkatan rumah layak huni sebanyak 3.925 unit bersumber dari program BSPS dan dana alokasi khusus.
"Masih terdapat 1.147 unit rumah layak huni yang menjadi sasaran target hingga 2024 mendatang," katanya.
Untuk memaksimalkan pelaksanaan program BSPS harus dilakukan secara terpadu mulai dari APBN, APBD, swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) serta dana bantuan yang sah dari pihak ketiga.
Program BSPS merupakan stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rumah rendah yang rumahnya tidak layak huni. Dengan dana BSPS tersebut mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni.
