Belitung (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan belum ada jamaah umrah asal daerah itu yang berangkat setelah dibuka kembali pelaksanaan ibadah umrah pada 8 Januari lalu.
"Sampai saat ini belum ada jamaah asal Belitung yang berangkat mengikuti pelaksanaan ibadah umrah," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Belitung, Suyanto di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, penyelenggaran pelaksanaan ibadah umrah selama masa pandemi COVID-19 dilakukan dengan pengendalian dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan secara ketat baik di tanah air dan Arab Saudi guna memberikan perlindungan dan kesehatan kepada jamaah.
Keberangkatan calon jamaah umrah asal daerah itu nantinya dilakukan melalui Pimpinan Penyelenggara Ibadah Umroh (PPIU) yang ada di daerah itu.
Sebelumnya kantor Kementerian Agama Belitung telah mendata sebanyak 194 jamaah dari sembilan biro perjalanan umrah di daerah itu batal berangkat akibat pandemi COVID-19.
"Sehingga nanti kalau diberangkatkan kembali maka akan melalui travel atau biro perjalanan yang sebelumnya memang telah dipilih oleh para jamaah," ujarnya.
Ia menambahkan, bagi PPIU yang akan memberangkatkan jamaah umrah wajib melaporkan melalui Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) Kementeri Agama Republik Indonesia.
"Keberangkatan memang diprioritaskan bagi PPIU yang menggunakan penerbangan langsung melalui Bandara Soekarno - Hatta," katanya.
Dikatakan dia, para jamaah yang akan berangkat nantinya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di asrama haji Jakarta sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan dan titik awal keberangkatan yang dikoordinasikan oleh asosiasi PPIU.
Sedangkan kantor Kementerian Agama di Kabupaten/Kota wajib melakukan pengawasan terhadap keberangkatan jamaah umrah di daerahnya.
"Maka kami mengimbau agar para jamaah calon umrah yang akan berangkat dapat menjaga kesehatan tubuh dengan sebaik mungkin dan sudah menerima vaksin dosis lengkap," ujarnya.
