Paris (Antara Babel) - Para pakar Prancis akan mulai meneliti bagian
pesawat yang terdampar Rabu pekan lalu yang hampir diyakini sebagai
bagian dari pesawat hilang Malaysia Airlines MH370.
Hasil para
pakar Prancis ini sangat dinanti dunia karena dianggap bakal
menyingkapkan salah satu misteri paling gelap dalam sejarah penerbangan.
MH370
hilang 8 Maret tahun lalu saat menerbangi rutenya Kualu Lumpur -
Beijing dengan membawa 239 orang di dalamnya, dan sejak itu tak pernah
ditemukan.
Namun penemuan bagian sayap pesawat sepanjang 2 meter
yang dinamai flaperon di Pulau La Reunion di Samudera Hindia pekan lalu
telah membangkitkan harapan keluarga korban dalam mendapatkan jawaban
atas misteri yang menyelimuti orang-orang tercintanya.
Bagian Boeing 777 itu telah dibawa ke kota Toulouse di Prancis untuk diselidiki lebih mendalam.
Seorang sumber Prancis menyatakan bahwa flaperon itu akan dibuka Rabu sore waktu setempat (Rabu malam WIB nanti).
Tak
ada yang tahu apa yang akan disimpulkan Prancis, namun wakil perdana
Australia mengatakan kepastian flaperon itu bagian MH370 atau bukan akan
segera diketahui pekan ini, demikian AFP.
Berita Terkait
Serpihan Pesawat Ditemukan di Maladewa, 2.000 Km Dari La Reunion
10 Agustus 2015 12:40
Keluarga Penumpang MH370 Murka Pada Malaysia
7 Agustus 2015 17:26
Malaysia Pastikan Serpihan Pesawat Milik MH370
6 Agustus 2015 16:50
Pihak Berwenang Selidiki Puing Diduga MH370 di La Reunion
30 Juli 2015 11:24