Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengecek kesehatan jasmani sebanyak 97 calon jamaah haji (calhaj).
"Pengukuran kesehatan fisik para Calhaj ini penting, untuk memastikan mereka tidak mengalami kendala kesehatan saat berada di Tanah Suci," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Bupati menjelaskan sebanyak 97 calon jamaah haji itu merupakan kuota yang seharusnya diberangkatkan pada 2020.
"Namun ditunda karena situasi negeri dilanda pandemi COVID-19, maka pada 2022 mereka sudah bisa diberangkatkan," katanya.
Pemerintah daerah ingin memastikan dan menjaga kondisi calon jamaah haji tersebut tetap bugar sebelum diberangkatkan tahun ini.
"Dalam pengukuran kesehatan jasmani ini, para calhaj dilakukan pemeriksaan kesehatan secara umum, mulai dari tensi, gula darah, kolesterol dan tes kebugaran," jelas Bupati.
Bupati juga mengatakan, berdasarkan data dari Kemenag Bangka Tengah awalnya tercatat sebanyak 100 calon jamaah haji yang diberangkatkan tahun ini.
"Namun tiga orang tidak bisa berangkat karena meninggal dunia, sehingga total kuota yang ada sebanyak 97 orang," ujarnya.