Pangkalpinang (ANTARA) - Khatijah hanya bisa meratapi rumahnya yang sudah rata dengan tanah akibat becana Puting Beliung yang melanda Desa Kebintik, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (29/3/2022) lalu.
Wanita yang tinggal sebatang kara ini menceritakan dirinya saat itu sedang mengikuti pengajian di Masjid dekat rumah mereka saat angin puting beliung terjadi. Nenek yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat kue ini menyebutkan dirinya diberi tahu keluarga bahwa rumahnya yang semi permanen rusak parah akibat bencana ini.
Dirinya memilih pasrah dan menyelesaikan pengajiannya terlebih dahulu, baru melihat kondisi rumahnya. Setiba di rumahnya, bangunan rumah serta barang-barangnya sudah rata dengan tanah.
Meski dalam suasana duka, dirinya tetap bersyukur. Ia dibantu tim gabungan untuk membersihkan puing-puing rumahnya. Saat ini Ia tinggal di rumah saudaranya yang tak jauh dari rumahnya.
Ia berharap, nantinya rumahnya bisa dibangun kembali meski tak seperti yang dulu. Asalkan dirinya bisa kembali memiliki rumah. Ia tampak terharu saat mendengar PT Timah Tbk akan membangun kembali rumahnya.
“Alhamdullliah, berkah rezeki hanya Allah yang bisa balas. Saya memang sangat berharap rumah ini bisa dibangun kembali. Tidak usah besar-besar yang penting rumahnya jadi,” katanya saat ditemui Tim CSR PT Timah Tbk, di lokasi rumahnya, Kamis (31/3/2022).
Ia tak henti-hentinya bersyukur atas bantuan dari PT Timah Tbk ini, baginya ini adalah anugerah yang luar bisa.
“Semoga Allah balas semua kebaikan ini, saya hanya bisa berterima kasih,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Me Hoa mengapresiasi langkah cepat PT Timah Tbk yang langsung membantu masyarakat apalagi akan membangun satu rumah warga yang terdampak musibah.
“APBD kan terbatas, kemudian prosesnya butuh waktu. Sehingga memang ini perlu kolaborasi bersama semua pihak untuk membantu masyarakat yang terkena musibah. PT Timah Tbk sudah sangat luar biasa membantu ini, saya harap ini hanya awal saja. Semoga nanti ada bantuan lainnya,” katanya.
Baginya, untuk menanangi bencana ala mini semua pihak harus bergotong royong sehingga mampu mempercepat recovery masyarakat yang tertimpa musibah.
Senada, Camat Pangkalan Baru Roy Haris mengatakan ada tujuh rumah warga mereka yang rusak parah akibat musibah ini. Pihaknya mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah membantu membangun kembali satu rumah ini. Namu, Ia berharap rumah yang dibantu PT Timah Tbk akan bertambah lagi.
“Ada tujuh warga yang kondisi rumahnya rusak parah dan rata dengan tanah, kami berharapnya PT Timah Tbk tidak hanya bantu satu saja tapi bisa nambah lagi,” ucapnya.
Kendati demikian, dirinya mengapresiasi PT Timah Tbk yang telah menyerahkan bantuan 1000 keping asbes untuk membantu renovasi rumah warga terdampak. Nantinya, pihak Desa yang akan menyalurkan bantuan ini ke warga-warga.
Selain itu, PT Timah Tbk menyerahkan bantuan berbagai sembako untuk kebutuhan dapur umum.
“Kami mengapresiasi bantuan dari PT Timah Tbk, semoga dengan sinergisitas dapat lebih mengurangi rasa berduka warga,” tandasnya.
