Pangkalpinang (ANTARA) - DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta kepada dinas perindustrian dan perdagangan kota setempat agar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga sembako di bulan Ramadhan.
"Memasuki bulan suci Ramadan, kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait mulai naiknya harga kebutuhan pokok. Tentu kita berharap bahwa kenaikan harga sembako ini cukup terjadi pada komoditi minyak goreng dan tidak usah merambat ke komoditi lainnya," kata Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Minggu.
Terkait hal ini, Pihaknya meminta kepada dinas terkait yaitu Dinas Perdagangan agar berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk melakukan inspeksi lapangan dan melihat apakah benar informasi tersebut benar, jangan sampai membuat keresahan di tengah masyarakat apalagi saat ini sedang dalam situasi pemulihan ekonomi pasca pandemi Corona.
"Kita berharap para agen dan pedagang dapat mempertahankan harga, sehingga tidak terjadi kenaikan harga sembako yang dapat membebani masyarakat kita dalam menghadapi bulan suci Ramadan hingga sampai lebaran nanti," katanya.
Menurutnya yang paling penting saat ini adalah jangan sampai ada kelangkaan komoditi sembako di Kota Pangkalpinang dan Bangka Belitung pada umumnya, sehingga masyarakat tidak terganggu aktivitasnya menghadapi Ramadhan dan lebaran.
"Peristiwa kenaikan dan kelangkaan minyak goreng satu hingga dua bulan kemarin sepatutnya menjadi pelajaran, baik bagi pemerintah pusat maupun daerah bahwa kenaikan harga memang seharusnya dikendalikan oleh pemerintah jangan dilepas kepada pasar sehingga nantinya akan meresahkan masyarakat," katanya.
Dikatakannya, DPRD Kota Pangkalpinang melalui komisi terkait tentu juga akan melakukan cek langsung ke lapangan untuk melihat stok barang serta harga yang beredar di pasaran hari ini.
"Kita berharap antara pemerintah dan para agen dapat bersama-sama menjaga stabilitas harga jangan sampai naik dratis menjelang lebaran nanti, walaupun ekonomi kita sudah mulai membaik namun ingat hari ini situasinya masih pandemi Corona, sehingga sudah sepatutnya kita jaga suasana kondusif ini hingga ekonomi kita benar-benar pulih," ujarnya.