Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah penduduk miskin di provinsi itu dalam kurun waktu enam bulan yaitu September 2014 - Maret 2015 bertambah sebesar 6,86 ribu orang.
"Jumlah penduduk miskin pada Maret 2015 meningkat menjadi sebanyak 74,06 ribu orang dibanding pada September 2014 sebanyak 67,23 ribu orang," kata Kepala BPS Babel, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami penurunan dari 20,27 ribu orang menjadi 20,13 ribu orang atau berkurang sebanyak 140 orang atau menurun sebesar 0,06 persen dari 3,04 persen menjadi 2,98 persen
Sedangkan jumlah penduduk miskin di pedesaan meningkat dari 46,96 ribu orang menjadi 53,96 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 7.000 orang atau dari 6,84 persen menjadi 7,75 persen atau meningkat sebesar 0,91 persen.
"Jika dilihat dari data tersebut penduduk miskin lebih banyak di pedesaan dibanding perkotaan. Kemungkin salah satu penyebabnya yaitu rendahnya harga hasil petani sehingga mengakibatkan lesunya perekonomian warga pedesaan," ujarnya.
Ia menjelaskan, garis kemiskinan (GK) dalam kurun waktu September 2014 - Maret 2015 naik sebesar 4,02 persen yaitu dari Rp469.814 per kapita per bulan pada September 2014 menjadi Rp488.701 per kapita per bulan pada Maret 2015.
GK di perkotaan mengalami kenaikan dari Rp458.055 per kapita per bulan pada September 2014 menjadi Rp475.478 per kapita per bulan pada Maret 2015 atau naik sebesar 3,80 persen.
Sementara itu, GK di pedesaan pada Septembaer 2014 sebesar Rp481.226 per kapita naik menjadi Rp501.532 per kapita per bulan pada Maret 2015 atau meningkat sebesar 4,22 persen.