Belitung, Babel (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan dua ekor sapi di daerah itu diduga suspek penyakit mulut dan Kuku (PMK).
"Sampai ini ada dua ekor sapi di Belitung yang kami nyatakan suspek PMK. Sapi tersebut sebelumnya didatangkan dari luar daerah," kata Kepala DKPP Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, dua ekor sapi tersebut saat ini sudah dipisahkan dari hewan ternak lainnya dan di tempatkan di kandang lain, sehingga gejala tersebut tidak meluas kepada hewan ternak lainnya.
"Pemilik sudah mengisolasi sapi yang suspek PMK ke kandang terpisah dari hewan ternak lain dan diberikan obat-obatan untuk menjaga kondisi kesehatan," ujarnya.
Destika menambahkan, gejala yang dialami dua ekor sapi tersebut adalah kondisi kuku melepuh serta mulut mengeluarkan lendir.
Ia menambahkan, pihaknya sudah mengambil sampel dua ekor sapi tersebut dan mengirimkan ke laboratorium di Provinsi Lampung guna memastikan apakah terpapar PMK atau tidak.
"Hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut akan diketahui beberapa hari ke depan," katanya.
Dia mengimbau, peternak dapat senantiasa menjaga kebersihan kandang guna mengantisipasi penyebaran PMK.
"Kami sudah memberikan cairan disinfektan kepada peternak untuk disemprotkan di kandang guna mengantisipasi PMK," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Belitung optimalkan kegiatan pasar murah tekan inflasi
8 September 2023 17:10
Belitung berupaya tingkatkan produksi tanaman ubi kayu
1 Agustus 2023 13:47
Petani di Belitung didorong menggunakan pupuk organik
29 Juli 2023 16:24
DKPP Belitung imbau petani perbaiki saluran irigasi hadapi El Nino
28 Juli 2023 17:36
Produksi padi di Belitung semester pertama 2023 capai 323 ton
28 Juli 2023 17:35
Belitung butuhkan ribuan dosis vaksin LSD
13 Juni 2023 13:47
Belitung butuhkan sapi potong 300 ekor untuk Idul Fitri
4 April 2023 16:38
DKPP Belitung mengantisipasi merebaknya wabah LSD pada sapi
3 April 2023 16:25