Koba (Antara Babel) - Pusat kesehatan masyarakat di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung membagikan sebanyak 2.200 masker kepada warga setempat untuk mengantisipasi radang pernapasan akibat kabut asap.
Kepala Puskesmas Koba, Aries di Koba, Minggu, mengatakan pembagian masker dilakukan karena kabut asap cukup tebal akibat terbakarnya ratusan hektare hutan kawasan lindung di Kecamatan Koba
"Kondisi udara mulai tidak sehat, kabut asap cukup tebal akibat hutan lindung kota terbakar. Kami melakukan langkah antisipasitif deng membagikan masker," ujarnya.
Ia menjelaskan, hutan kawasan lindung Koba terbakar pada Jumat (25/9) siang yang memicu kabut asap sangat tebal dan bahkan pemukiman penduduk yang berada di sekitar hutan menjadi terancam.
"Warga kami imbau menggunakan penutup hidung saat keluar rumah dan kami menyediakan satu unit mobil ambulance untuk melayani adanya kemungkinan warga yang terserang ispa," ujarnya.
Namun sejauh ini, kata dia, hanya ada dua warga yang sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas akibat kabut asap tebal.
"Dua warga tersebut sudah kami tangani dengan baik dan kami berharap kejadian kabut asap ini tidak berdampak patal terhadap kesehatan warga," ujarnya.
Sementara Fani HS, petugas dari BNPB Bangka Tengah mengatakan kebakaran hutan lindung Koba menimbulkan kecemasan warga sekitar karena jarak hutan dengan permukiman penduduk tidak begitu jauh.
"Kalau api tidak cepat dilokalisir, maka bisa saja membakar permukiman karena jarak titik api dengan rumah penduduk cukup dekat," ujarnya.
Puskesmas Koba Bagikan 2.200 Masker
Minggu, 27 September 2015 22:48 WIB
Kondisi udara mulai tidak sehat, kabut asap cukup tebal akibat hutan lindung kota terbakar. Kami melakukan langkah antisipasitif deng membagikan masker."