Belitung, Babel (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat seluruh yang sapi positif penyakit mulut dan kuku di daerah itu, yang berjumlah tujuh ekor, sembuh setelah menjalani perawatan secara intensif.
"Seluruh sapi positif PMK di Belitung sembuh setelah menjalani karantina dan perawatan intensif," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, DKPP Belitung sebelumnya menemukan sebanyak 10 kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan sapi terdiri dari tiga ekor sapi dipotong bersyarat dan tujuh ekor lainnya menjalani perawatan.
"Tujuh ekor sapi yang menjalani perawatan PMK tersebut berhasil sembuh setelah menjalani karantina dan perawatan dengan diberikan obat-obatan dan vitamin," ujarnya.
Destika menambahkan, setiap hewan ternak yang dinyatakan sembuh dari PMK memiliki ciri- ciri seperti nafsu makan membaik, tidak mengeluarkan air liur berlebih serta tidak ada luka lepuh di sekitar mulut dan kuku.
"Masa penyembuhan memang bervariasi ada yang cukup lima hari sampai dua minggu tergantung gejala kategori ringan atau berat yang dialami sapi tersebut," katanya.
Ia mengatakan, dengan sembuhnya seluruh sapi yang terpapar PMK tersebut maka saat ini tidak ada kasus PMK di Belitung.
"Namun kami terus melakukan antisipasi dan pencegahan sehingga wabah ini tidak ditemukan kembali dan Belitung dinyatakan bebas PMK," ujarnya.