Jakarta (ANTARA) - Aktris Luna Maya berpendapat bahwa menjalankan komitmen untuk bergaya hidup sehat merupakan sebuah komitmen jangka panjang atau seumur hidup sehingga membutuhkan upaya yang lebih ekstra untuk melawan kebiasaan buruk.
Saya menyadari bahwa komitmen untuk hidup sehat itu nggak cuma sebulan atau dua bulan terus lupa, atau naik berat badan lalu diet, bukan, tapi itu komitmen seumur hidup. Jadi kupikir memang harus dipaksakan, olahraga setiap hari, tiap pagi juicing, kata Luna saat diskusi bersama Re.juve di Jakarta, Rabu (15/6).
Bahkan, ia berkelakar menjaga komitmen tersebut untuk diri sendiri jauh lebih sulit jika dibandingkan menjaga komitmen dengan pasangan. Biasanya banyak orang, terutama pada usia muda dan sebagian perempuan saat melewati siklus menstruasi, memiliki nafsu makan yang tidak bisa dibendung sehingga jenis panganan apapun ingin dilahap tanpa mempertimbangkan kandungan nutrisi dan gizi di dalamnya.
Ada momen saya pun masih suka makanan manis, seperti ingin makan cake atau donat. Cuma entah kenapa, sekarang ini saya punya kemampuan kontrol yang menurut saya cukup baik, ujarnya.
Menurut Luna, mengonsumsi makanan-makanan atau jajanan yang tak cukup bergizi boleh-boleh saja asalkan hanya dilakukan sesekali. Konsep self reward juga bisa diterapkan sehingga hanya memakan panganan tersebut pada momen-momen tertentu saja.
Makan enak itu paling sulit, sih, karena kita kan tahu makan enak bikin kita bahagia. Tapi, ya, semua porsinya harus yang moderat saja. Self reward juga penting, biasanya saya makan mie instan itu setahun cuma sekali atau dua kali. Saya tahu mie instan goreng atau rebus itu enak banget, katanya.
Semakin muda, kata Luna, seharusnya orang semakin lebih menyadari jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh serta menahan diri untuk tidak memakan makanan yang tidak memiliki nutrisi dan gizi yang cukup untuk tubuh.
Seiring bertambahnya usia, ia juga mengaku dirinya takut menginjak usia tua sebab itu berarti dirinya tidak lagi punya energi yang besar seperti di usianya yang sekarang. Oleh sebab itu, Luna terus memperjuangkan untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk dirinya sendiri, baik fisik maupun mental.
Saya takut kalau saya nggak jaga badan saya, ya, ambruk, kelar. Makanya saya coba untuk benar-benar menjaga makanan. Lalu pola tidur, olahraga, dan menghabiskan waktu dengan orang yang kita sayang dengan teman dengan keluarga, sehingga seimbang semuanya secara fisik dan mental, katanya.
Luna mengatakan dirinya sudah menemukan ritme hidup sehat yang dijalankan selama ini. Setiap hari, ia bangun tidur sebelum pukul enam dan sekitar 30 menit kemudian berolahraga. Setiap pagi, ia juga selalu mengonsumsi jus sayur dan buah (juicing). Kemudian pada malam hari, Luna biasanya sudah tidur pukul 10.30.
Khusus untuk konsumsi jus sayur dan buah, Luna mengatakan kebiasaan itu terbentuk sejak dirinya masih kecil. Secara rutin, sang ibu yang vegetarian mendorong Luna untuk mengonsumsi jus sayur dan buah meski awalnya Luna lakukan secara terpaksa karena tidak menyukai rasanya.
Kebiasaan tersebut secara perlahan bisa ia terapkan, apalagi setelah melihat dampak yang baik pada kondisi sang ibu. Luna mengatakan dirinya menjadi sadar bahwa pola hidup yang dilakukan ibunya selama ini juga harus ia ikuti.
Itu sebenarnya mesti dipaksa dulu sama orangtua. Tapi bagaimanapun aku berterima kasih sama dia kalau ternyata kebiasaan ibu saya ini berdampak sangat baik, bahkan ibu saya sudah 70-an nggak pernah lewat juicing, dia masih bahagia, masih aktif, masih nyetir sendiri, katanya.