Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional II Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan arus bongkar muat barang strategis dan sembako di pelabuhan itu berjalan lancar.
"Kami memastikan bahwa aktivitas bongkar muat barang strategis di Pelabuhan Tanjung Pandan berjalan lancar," kata General Manager PT Pelindo Regional II Tanjung Pandan, Hambar Wiyadi di Tanjung Pandan, Rabu.
Hal ini disampaikan dia dalam kegiatan pemaparan hasil kerja sama antara Kejari Belitung dan PT Pelindo Regional II Tanjung Pandan.
Menurut dia, meningkatnya produktivitas bongkar muat kapal di pelabuhan Tanjung Pandan tidak terlepas lepas dari program "berthing windows" atau penyandaran kapal dengan pola terjamin.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak 95 persen pengguna jasa pelabuhan telah mengikuti standar kinerja bongkar dan muat dengan sistem "berthing windows".
"Kami mengucapkan erima kasih kepada Kejari Belitung yang telah mendampingi Pelindo II Tanjung Pandan sehingga tata kelola pelabuhan berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Ia menambahkan, kinerja keberhasilan suatu pelabuhan dapat ditunjukkan dengan kualitas pelayanan pada kapal maupun barang.
"Variabel yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan atau kinerja operasional pelabuhan salah satunya adalah produktivitas bongkar muat," katanya.
Dikatakan dia, Pelindo Regional II Tanjung Pandan akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja atau produktivitas dan performansi pelabuhan salah satunya adalah percepatan pelaksanaan pengerukan kolam pelabuhan atau alur pelayaran di Tanjung Pandan.
"Karena salah satu hambatan yang dihadapi saat ini adalah pelabuhan Tanjung Pandan sangat ketergantungan dengan pasang surut air laut yang singkat berlangsung lima sampai tujuh jam," ujarnya.
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Belitung, MTR Anggoro di Tanjung Pandan, Rabu mengatakan telah berhasil mengawal proses bongkar muat di pelabuhan Tanjung Pandan guna mengantisipasi terjadinya keterlambatan distribusi barang strategis dan kebutuhan pokok di daerah itu.
"Pendampingan dan pengawalan ini dilakukan agar proses bongkar muat di pelabuhan Tanjung Pandan berjalan lancar, efisien dari segi waktu dan biaya kemudian tidak mengakibatkan naiknya harga bahan kebutuhan pokok," katanya.
Menurut dia, Kejari Belitung melalui seksi intelijen telah berhasil melakukan pengawalan dan pengamanan program tata kelola pelabuhan yang dilaksanakan oleh Kantor KSOP Kelas IV Tanjung Pandan dan PT Pelabuhan Indonesia Regional Cabang Tanjung Pandan.
"Program tersebut bertujuan untuk membenahi dan mengoptimalkan tata kelola kepelabuhanan terkait kepastian waktu sandar kapal dan bongkar muat barang," ujarnya.