Manggar, Babel (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel hingga Juni 2022 sudah menyalurkan 50,8 persen atau 8.734 kiloliter kepada konsumen di Kabupaten Belitung Timur, dari total kuota untuk tahun ini sebesar 17.177 kiloliter.
Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Hizkia Reiner Bontong di Manggar, Senin, mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sesuai aturan dan tepat sasaran.
Pihaknya meminta masyarakat di daerah yang dikenal dengan sebutan "Negeri Laskar Pelangi" itu agar tidak khawatir dan panik sehingga melakukan pembelian secara berlebihan.
"Kami jamin pasokan BBM tetap lancar, tidak langka dan kami mengimbau agar masyarakat tetap membeli sesuai dengan kebutuhan,” katanya.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas Solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan layanan umum seperti ambulans,pemadam kebakaran, pengangkut sampah.
Menurut Hizkia, potensi over kuota BBM bersubsidi sangat memungkinkan jika konsumsi masyarakat masih tinggi dan metode pengiriman tidak diubah.
"Kita akan lihat kebutuhan masyarakat hingga akhir Juni, jika masih tinggi tentu ada upaya penambahan kuota namun tetap melihat kondisi di lapangan," katanya.
Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengatakan, menambah kuota BBM dapat dilakukan namun dengan perhitungan yang lebih kompleks dan mempertimbangkan berbagai aspek.
"Semuanya diolah secara statistik, bukan dari banyaknya motor, banyaknya orang, kondisi geografi, tetapi semua aspek menjadi satu kesatuan," ujarnya.