Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat nilai ekspor timah dan non-timah pada Juni 2022 mencapai 286,93 juta dolar AS atau naik 66,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya 172,73 juta dolar AS.
"Pada Juni tahun ini nilai ekspor timah 262,86 juta dolar AS atau naik 61,27 persen dan nontimah 24,07 juta dolar AS atau juga naik 147,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan China masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebesar 36,48 persen ekspor timah pada Januari-Juni 2022 dikirim ke Negeri Tirai Bambu itu.
"Apabila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke China pada tahun ini naik 2.774,31 persen," ujarnya.
Sementara itu Singapura, India, Korea Selatan, dan Jepang, berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Januari-Juni 2022. Peran ke-empat negara berkisar antara 8,27 persen hingga 14,98 persen.
"Secara total, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 80,36 persen," katanya.
Ia mencatat ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Januari-Juni 2022 didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati yang keseluruhannya merupakan minyak kelapa sawit.
"Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati pada Januari-Juni 2022 sebesar 112,33 juta dolar AS atau 67,15 persen dari jumlah ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.