Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provisi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong nelayan tradisional beralih dari solar ke gas elpji sebagai bahan bakar alternatif kapal, guna menekan biaya melaut nelayan di daerah itu.
"Kami berharap nelayan tradisional beralih menggunakan gas elpji, karena lebih murah dan hemat dibandingkan bahan bakar minyak jenis solar," kata Kabid Migas dan Energi Distamben Kepulauan Babel, Taufik MT di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan peralihan bahan bakar minyak kapal ke gas elpiji guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga nelayan, karena biaya melaut yang semakin kecil.
"Kita siap membantu peralatan mesin kapal nelayan, agar gas elpji tiga kilogram bisa berfungsi mengerakan mesin kapal," katanya.
Ia mengatakan menggunakan gas elpiji lebih hemat dibandingkan solar. Pemakaian gas elpiji tiga kilogram ini mencapai 10 hari melaut, sementara solar hanya bertahan dua hingga tiga hari melaut.
"Saat ini stok gas elpiji tiga kilogram cukup untuk memenuhi kebutuhan kapal nelayan tradisional, sehingga program peralihan solar ke gas ini akan berjalan dengan baik," ujarnya.
Selama ini, kata dia, seluruh kapal nelayan tradisional masih menggunakan solar, sehingga memicu kelangkaan akibat permintaan BBM yang tinggi.
"Selama ini nelayan mengeluhkan ketersediaan BBM kurang dan terkadang mereka terpaksa tidak melaut karena stok BBM di SPBN habis," ujarnya.
Babel Dorong Kapal Nelayan Gunakan Gas Elpiji
Kamis, 29 Oktober 2015 17:02 WIB
Kami berharap nelayan tradisional beralih menggunakan gas elpji, karena lebih murah dan hemat dibandingkan bahan bakar minyak jenis solar."