Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai melakukan transformasi pendidikan dengan merancang dan menerapkan konsep Merdeka Belajar.
"Era pendidikan saat ini menuju arah kemerdekaan belajar dan peserta didik didesak untuk lebih akrab dengan ilmu yang sesuai dengan perkembangan zaman," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Iskandar di Koba, Jumat.
Iskandar saat membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) kurikulum muatan lokal, mengatakan bahwa sistem dan pola pendidikan sekarang sudah jauh bergeser dan guru mesti mampu mengikutinya.
"Peserta didik sekarang juga harus lebih akrab dengan teknologi, jika dulu pendidikan dan pembelajaran fokus pada ketercapaian kompetensi, penguasaan materi, serta ketuntasan kurikulum, kalau sekarang lebih kepada pemenuhan kebutuhan siswa demi kemudahan menggapai cita-cita," ujarnya.
Menurut dia, kurikulum muatan lokal cerminan konsep kemerdekaan belajar karena karena lebih cenderung melestarikan nila budaya, tradisi, potensi dan keterampilan.
"Melalui pembelajaran muatan lokal diharapkan peserta didik tidak saja memiliki pengetahuan akademis berupa pengetahuan yang bersifat global, tetapi juga mempunyai kepedulian terhadap nilai-nilai sosio-kultural yang melingkupinya," jelas Iskandar.
Melalui kurikulum muatan lokal diharapkan peserta didik tidak asing dengan budaya, tradisi dan karakteristik masyarakat di sekitarnya.
"Selain itu, sekolah juga dapat mengembangkan diri dalam bentuk ekstrakurikuler dan bimbingan konseling," katanya.
Bangka Tengah menuju konsep pendidikan kemerdekaan belajar
Jumat, 12 Agustus 2022 23:38 WIB