Belitung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (MenkoMarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Museum Maritim di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) guna melihat berbagai koleksi sejarah kemaritiman Indonesia.
"Saya berharap Museum Maritim Belitung ini dapat dikembangkan lebih bagus lagi," kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan di dampingi Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin saat melihat berbagai koleksi sejarah maritim di Museum Maritim Belitung, Kamis.
Dalam kunjungan kerjanya ke Museum Maritim di Desa Tanjung Tinggi Belitung, Menko Luhut disuguhkan ikon pemandangan Museum Maritim yakni kapal phinisi yang merupakan sejenis kapal layar tradisional dari kayu.
Selain itu juga ada beberapa benda bersejarah yang berkaitan dengan dunia kemaritiman di Indonesia dan hal itu sejalan dengan topik yang diusung pada Development Ministerial Meeting (DMM) G20 di Pulau Belitung, blue economy atau ekonomi biru yang menekankan pemanfaatan ekonomi keberlanjutan, khususnya potensi laut.
Pj Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan Museum Maritim Belitung merupakan milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyimpan berbagai koleksi sejarah kemaritiman Indonesia.
"Nanti para delegasi G20 akan mengunjungi museum ini, agar mereka dapat memperoleh berbagai informasi dan menjadi sarana edukasi nilai-nilai sejarah kemaritiman bangsa ini," ujarnya.
Ia berharap kunjungan Menko Luhut dan para delegasi G20 ke Museum Maritim Belitung ini dapat mempromosikan potensi wisata bahari dan maritim kepada mancanegara.
"Belitung terletak pada jalur perdagangan dunia, sehingga dulunya banyak barang muatan kapal tenggelam yang berhasil diangkat kemudian disimpan sebagai koleksi sejarah di museum ini," ujarnya.