Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - PT Mowilex Indonesia bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menanam sebanyak 10.000 pohon di kawasan Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Seberang Bersatu, Desa Juru Seberang, Tanjung Pandan, Belitung.
Regional Retail Manager PT Mowilex Indonesia, Arifin Li di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan kegiatan penanaman pohon tersebut dilakukan dengan tujuan melestarikan lingkungan hidup dan alam di daerah itu.
"PT Mowilex Indonesia menanam sebanyak 10.000 pohon sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan dan alam karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga alam ini," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan penanaman 10.000 pohon ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-50 PT Mowilex Indonesia.
"Kegiatan penanaman pohon ini telah rutin kami laksanakan sejak tahun 2019 sampai saat ini, dengan target sebanyak 50.000 batang dapat ditanam di wilayah Bangka Belitung," ujarnya.
Dikatakan dia, PT Mowilex Indonesia memilki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim.
"Sehingga kegiatan semacam ini akan terus kami lakukan tentunya bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya.
Direktur Kemitraan Lingkungan Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK RI, Jo Kumala Dewi, mengapresiasi kepedulian PT Mowilex Indonesia dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
"Saya rasa semua yang hadir dalam kegiatan ini hatinya sudah menyatu dengan alam dan lingkungan kemudian memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian dan keselamatan lingkungan," ujarnya.
Dirinya menilai, tanaman mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi terjadinya dampak perubahan iklim.
"Dampak perubahan iklim sudah sangat dekat dan mulai terasa di Indonesia, kita perlu melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim," katanya.
Ia berharap, tanaman mangrove yang sudah ditanam tersebut dapat dijaga dan dirawat sehingga tumbuh dan berkembang dengan baik.
"Bumi yang satu ini akan kita warisi kepada anak cucu kita nanti. Mari bersama-sama melakukan pemulihan dan hasilnya akan kita nikmati bersama," ujarnya.