Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pendampingan dari perusahaan-perusahaan venture capital BUMN kepada startup penting dalam rangka keberlanjutan ekonomi digital.
"Tentu pada hari ini BUMN Startup Day tidak lain bagaimana kita mendorong BUMN dekat dengan startup. Kita minta BUMN tidak langsung berinvestasi, tapi harus ada pendampingan dengan venture capital di BUMN," ujar Erick Thohir dalam pembukaan BUMN Startup Day di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin.
Erick tidak mau para Direksi BUMN yg tidak memiliki pengalaman di industri digital langsung berinvestasi tanpa ada pendampingan.
"Kita coba menjaga agar hal ini ada keberlanjutan," katanya.
Sejak awal BUMN memiliki sejumlah venture capital. Venture-venture capital BUMN ini telah berinvestasi kepada startup yang memang pada saat ini banyak juga ada yang sudah mulai menjadi Soonicorn atau Unicorn.
Selain itu juga BUMN menghadirkan Merah Putih Fund yang diluncurkan oleh Presiden RI, di mana Merah Putih Fund memiliki peran untuk membantu startup yang masuk ke tahap pengembangan yang valuasinya sudah cukup besar atau growth stage.
"Karena itu Merah Putih Fund kita hadir, kita masuk berinvestasi di situ tetapi dengan catatan foundernya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan diprioritaskan untuk go public di Indonesia," kata Erick.
BUMN juga mencoba berinisiasi dengan membangun ekosistem yang bisa dibangun di BUMN sendiri.
"Kita mendorong adanya masyarakat digital atau Indonesia Digital Tribe, dan Alhamdulillah waktu itu kita bisa melatih 19 ribu masyarakat yang mengerti sektor digital ini. Itu akan kita lakukan setiap tahunnya," ujar Erick.