Jakarta (ANTARA) - Anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat menangkap pelaku kekerasan seksual terhadap anak yang beraksi di sebuah empang hingga tersebar melalui media sosial.
"Sudah diamankan dan kasus ditangani Polres Metro Jakarta Barat ditangani unit Perempuan dan Perlindungan Anak," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kalideres, AKP Subartoyo saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Subartoyo mengatakan petugas meringkus pelaku di kediamannya pada Rabu kemarin, namun tidak disebutkan identitas maupun inisial dari pelaku tersebut.
Sementara itu, pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) saat ini mendampingi anak yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut.
"Sudah ditangani dan korban sudah ditemukan, kemudian keluarga korban juga sudah melaporkan ke Polsek Kalideres," kata Kepala Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Barat, Sikah Winarni saat dihubungi di Jakarta.
Kasus ini, menurut dia, sudah ditangani oleh petugas konselor dan para legal dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A.
Selain itu, Sikah juga telah berkomunikasi secara intensif dengan keluarga korban. Menurut keterangan yang diterima dari pihak korban, korban dan pelaku kekerasan seksual ini tinggal berdekatan.
Bahkan pelaku masih tergolong anak kecil. "Korbannya usia 12 tahun kemudian yang terlapor yang melakukan juga temannya tapi tergolong masih anak anak juga," kata dia.
Sikah tidak menjelaskan kronologi terjadinya kekerasan seksual tersebut lantaran hal itu sudah masuk ke ranah kepolisian.
Pihaknya hanya memastikan korban mendapatkan perlindungan sehingga tidak trauma dan tertekan. "Kita pastikan petugas P2TP2A terus mendampingi korban agar kondisi psikologis kembali pulih," kata dia.
Sebelumnya, rekaman dugaan kekerasan seksual tersebut sempat viral di media sosial setelah video berdurasi 36 detik itu diunggah oleh seseorang di akun Instagram @wargajakarta.id
Dalam video tersebut, terlihat satu anak laki-laki dan pria dewasa sedang melakukan aktivitas seksual di tengah empang dan diduga terjadi pada Minggu (9/10). Aktivitas itu direkam oleh seseorang dari lantai atas sebuah rumah sakit.