Kuala Lumpur (Antara Babel) - Misteri hilangnya Malaysia Airlines MH370
saja belum terungkap, otoritas bandara Malaysia harus menghadapi misteri
baru lainnya, yakni tiga pesawat Boeing 747 yang nongkrong lama di
bandara utama negara tanpa diketahui siapa pemiliknya.
Operator
Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) memasang iklan ganjil pada
sebuah surat kabar Malaysia dengan tujuan mencari pemilik tiga unit
Boeing 747-200F yang sengaja ditinggalkan di bandara itu.
"Jika
Anda tidak mengambil pesawat itu dalam jangka 14 hari sejak
pemberitahuan ini, kami berhak menjual atau membuang pesawat ini sesuai
dengan ketentuan Malaysia." Begitulah bunyi iklan yang diterbitkan pada
edisi Minggu koran The Star.
Pemberitahuan ini ditujukan kepada "pemilik tak diketahui" ketiga pesawat itu.
Zainol
Mohd Isa, general manager Bandara Malaysia (Sepang), yang
mengoperasikan fasilitas itu mengatakan bahwa bandara ini telah berusaha
menghubungi para pemilik terakhir dari ketiga pesawat.
Dia
mengatakan ketiga pesawat itu adalah milik asing (internasional), bukan
milik Malaysian, namun menolak mengungkapkan lebih jauh.
"Saya
tak tahu mengapa mereka tidak menjawabnya. Alasannya banyak. Kadang ini
bisa karena mereka tidak memiliki uang untuk melanjutkan operasi," kata
Zainol.
Menurut dia, pihak bandara mencari pemilik pesawat untuk
menagih biaya pendaratan, parkir dan biaya lainnya. Jika pembayaran
belum diterima sampai 21 Desember, ketiga pesawat akan dilelang atau
dijadikan rongsokan.
Nomor penerbangan ketiga pesawat itu adalah
TF-ARM, TF-ARN, dan TF-ARH. Zainol mengatakan dua pesawat adalah pesawat
penumpang, dan satunya lagi pesawat kargo.
Ini bukan kali ini
terjadi di bandara ini, kata Zainol. Sepuluh tahun lalu beberapa pesawat
yang lebih kecil ditinggalkan begitu saja di bandara.
Dia
mengatakan sebuah pesawat yang ditinggalkan begitu saja pada 1990-an
akhirnya dibeli dan disulap jadi restoran di Kuala Lumpur.
KLIA
adalah asal penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang hilang setelah
lepas landas 8 Maret 2014 dengan membawa 239 penumpang dan awak yang
hingga kini menjadi salah satu misteri terbesar dalam dunia penerbangan,
demikian AFP.
Berita Terkait
PBB kirim utusan ke Suriah untuk bahas bantuan kemanusiaan
17 Desember 2024 16:52
Kemlu terus hubungi WNI di Vanuatu pasca gempa Magnitudo 7,3
17 Desember 2024 16:14
Gempa magnitudo 7,3 landa pesisir Vanuatu dengan ancaman tsunami
17 Desember 2024 14:44
Kemlu RI: 83 WNI lain akan dievakuasi dari Suriah
16 Desember 2024 16:18
Israel serang situs militer di provinsi Latakia dan Tartus, Suriah
16 Desember 2024 13:02
Assad terguling, Israel duduki desa-desa di Suriah
15 Desember 2024 20:03