Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan kasus ternak terpapar PMK pada Kamis (17/11) tersisa satu ekor sapi, semakin melandai seiring dioptimalkan penanganan penularan dan penyebaran penyakit tersebut.
"Hari ini seekor sapi sakit terpapar PMK hanya terdapat di Bangka Tengah," kata Sekretaris Satgas Penanganan PMK Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan data kasus PMK hingga Kamis (17/11), total sapi sakit terpapar PMK sebanyak 3.836 ekor sembuh 3.646 ekor, mati 39 ekor, dan dipotong paksa 112 ekor.
Sementara itu jumlah kambing sakit terpapar PMK sebanyak 280 ekor, sembuh 273 ekor mati satu ekor, dan 8 kambing dipotong paksa, yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang.
"Saat ini ternak kambing terpapar PMK nihil dan ini terus dipertahankan melalui menggencarkan vaksinasi dan pengawasan lalu lintas ternak antarpulau," ujarnya.
Menurut dia, saat ini hanya Kabupaten Bangka Tengah yang masih terdapat satu kasus PMK, sementara kabupaten/kota lainnya sudah tidak ada lagi ditemukan ternak terpapar PMK ini.
"Saat ini kami lebih memfokuskan penanganan PMK di Bangka Tengah. Jangan sampai ternak terpapar PMK ini menularkan ke ternak sapi lainnya," katanya.
Ia menyatakan dalam melakukan penanganan PMK, satgas bersama instansi terkait di kabupaten/kota mengoptimalkan pengawasan perlintasan dari darat dan laut dengan melakukan biosekuritas dan pembatasan lalu lintas hewan dari luar daerah.
Selain itu Pemprov Babel bersama pemkab/pemkot terus melakukan kegiatan disinfeksi kandang secara rutin di setiap peternakan rakyat, rutin melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada masyarakat dan peternak.
"Kami juga melakukan pengobatan bagi hewan ternak yang sakit, seperti memberikan vitamin untuk peningkatan imunitas dan melakukan penandaan serta pendataan ternak melalui aplikasi identik PKH dan vaksinasi ternak berisiko," ujar Mikron.
Berita Terkait
Prabowo tunjuk Pratikno jadi Menko PMK
21 Oktober 2024 00:53
Sah ditetapkan, berikut daftar libur dan cuti bersama tahun 2025
14 Oktober 2024 19:12
Menko PMK wakili Presiden resmi tutup PON 2024
20 September 2024 23:44
Menko PMK dijadwalkan tutup PON XXI Aceh-Sumut
20 September 2024 10:40
Menko PMK: Daging kurban kaleng dari Makkah untuk bantu atasi stunting
19 Juni 2024 21:05
Menko PMK sebut pelaku judi online bisa dikenai sanksi sesuai KUHP
19 Juni 2024 17:10
Menko PMK: Bansos bisa diberikan untuk keluarga penjudi online
19 Juni 2024 15:19
Jokowi pastikan tak ada bansos untuk korban judi online
19 Juni 2024 13:54