Pangkalpinang (ANTARA) - Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengawal penyusunan perencanaan pembangunan daerah agar berbagai indikator program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga kencana) dimasukkan dalam dokumen perencanaan sehingga bisa berjalan berkelanjutan.
"Kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk menjamin Program Bangga Kencana bisa berjalan dengan baik oleh Pemerintah Daerah sehingga berbagai target yang dicanangkan sejak awal bisa terpenuhi," kata Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Babel Zulwardi Batubara di Pangkalpinang, Kamis.
Kantor Perwakilan BKKNB Babel melaksanakan kegiatan pendampingan dalam penyusunan perencanaan program Bangga Kencana agar target program itu masuk di setiap perencanaan yang dilakukan pemerintah daerah, seperti dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Daerah (Renstrada), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Bidang Kependudukan.
Menurut dia, pendampingan penyusunan berbagai dokumen perencanaan itu bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai kebijakan, isu dan indikator Bangga Kencana ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Salah satu bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung program Bangga Kencana adalah dengan memasukkan indikator-indikator program Bangga Kencana ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Adanya beberapa indikator program Bangga Kencana dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah membuat program Bangga Kencana menjadi suatu target kinerja untuk pembangunan daerah tersebut.
"Masuknya indikator Bangga Kencana dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah menjadikan program Bangga Kencana akan berjalan dengan baik di Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, meski tidak semua indikator program Bangga Kencana masuk di dalam dokumen rencana daerah," katanya.
Strategi dan sasaran pembangunan dalam pencapaian dan pelaksanaan Bangga Kencana yaitu meningkatnya akses pelayanan dan kualitas kesehatan dengan memperkuat pelayanan dan sistem kesehatan.
Indikator program Bangga Kencana sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, antara lain meningkatnya perangkat daerah yang berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui kampung KB, meningkatnya tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi, meningkatnya jumlah keluarga bawah dua tahun yang mendapatkan promosi dan KIE pengasuhan 1.000 HPK dalam rangka pencegahan kekerdilan dan lain-lain.
"Masuknya indikator Bangga Kencana dalam dokumen perencanaan daerah, OPD harus memperhatikan capaian pada tahun sebelumnya, jangan sampai target tahun berikutnya lebih kecil dari capaian tahun sebelumnya. Dengan terintegrasinya indikator Bangga Kencana maka dapat menjamin keberlangsungan pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan target tersebut," katanya.
Selain itu, dukungan anggaran untuk program Bangga Kencana juga dibutuhkan, baik melalui Dana Alokasi Khusus fisik dan nonfisik, maupun bantuan operasional keluarga berencana.
"Salah satu indikator kinerja dan target hasil BOKB tahun 2023 adalah percepatan penurunan kekerdilan melalui dukungan program Bangga Kencana, yaitu menurunkan prevalensi balita kerdil menjadi 16 persen," katanya.
Berita Terkait
BKKBN Bangka Belitung pantau petugas percepatan penurunan stunting di Belitung
30 Oktober 2024 19:52
Perkuat koordinasi, BKKBN Babel monev PPS di Belitung
29 Oktober 2024 21:22
BKKBN Babel gandeng kampus dampingi penanganan stunting Bangka Barat
22 Oktober 2024 23:10
BKKBN Babel lakukan pengawasan tim penanganan stunting
16 Oktober 2024 21:11
BKKBN Babel monev TPPS di Bangka bahas penyelesaian stunting
16 Oktober 2024 08:50
BKKBN Babel beri kemudahan masyarakat akses data kependudukan
26 September 2024 20:51
Mudahkan Masyarakat Akses Data Kependudukan, BKKBN Babel Luncurkan Poppulation Clock
25 September 2024 13:00