Jakarta (ANTARA) - Bos organisasi sepak bola Amerika Selatan Alejandro Dominguez pada Minggu meminta FIFA menghargai warisan Pele dan Diego Maradona dengan menganugerahkan kawasan tersebut sebagai penyelenggara Piala Dunia 2030 sekaligus menandai seratus tahun perhelatan itu.
Dengan persaingan yang semakin ketat sebelum FIFA memutuskan siapa tuan rumah pada final di tahun 2024, Dominguez mengatakan bahwa fokus pada "uang" harus dikurangi, demikian dilansir dari AFP.
Uruguay, yang mengawali penyelenggaraan final Piala Dunia dengan 13 tim pada 1930, telah bergabung dengan Argentina, Cile, dan Paraguay untuk bersama-sama mengajukan tawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030 dengan peserta 48 tim.
Saingan utama mereka adalah tawaran bersama Spanyol, Portugal dan Ukraina, yang mendapat dukungan badan sepak bola Eropa UEFA. Laporan mengatakan Arab Saudi juga berencana meluncurkan tawaran bersama Mesir dan Yunani.
Ditanya pada sebuah acara untuk menghormati Pele yang tengah sakit apakah mantan bintang Brazil atau warisan mendiang legenda Argentina Maradona mampu membantu mempengaruhi keputusan tersebut, Dominguez mengatakan FIFA harus memilih antara sepak bola dan uang.
Baca juga: Ukraina akan gabung Spanyol dan Portugal untuk jadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030
Baca juga: Empat negara Amerika Latin calonkan diri tuan rumah bersama Piala Dunia 2030
"Pertanyaannya adalah untuk FIFA - apa yang mereka rencanakan dengan sejarah yang telah dibuat oleh Pele dan kemudian Maradona?" ujar bos CONMEBOL, konfederasi Amerika Selatan, itu.
"Ini harus benar-benar kembali ke akarnya karena sepak bola bukan hanya tentang uang. Ini bukan tentang kompetisi siapa yang mengeluarkan uang paling banyak untuk Piala Dunia."
"Ini juga harus tentang mengenali siapa yang memungkinkan menggelar pesta ini," tambah Dominguez, mengacu pada Pele dan Maradona, serta Uruguay sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama.
Dominguez mengatakan CONMEBOL juga mengusulkan agar Brazil mengganti kostum tim nasionalnya untuk menghormati Pele, 82, yang dirawat di rumah sakit bulan ini setelah dia berjuang melawan kanker.
Logo di jersey Brazil memiliki lima bintang di bagian atas sebagai penanda setiap kemenangan negara tersebut di pentas Piala Dunia dan Pele berada di tim pemenang sebanyak tiga kali.
Dominguez mengatakan proposal tersebut adalah agar Brazil "mengubah tiga bintang mereka menjadi tiga hati, sebagai penghormatan kepada sang legenda."
Berita Terkait
Arab Saudi resmi terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia 2034
12 Desember 2024 00:04
Kritik absurd terhadap timnas Indonesia dan krisis dalam timnas Saudi
8 Desember 2024 12:11
FIFA tuntas undi grup Piala Dunia antarklub 2025, Grup G paling sengit
6 Desember 2024 09:57
FIFA mungkin akan senang sekali jika Indonesia lolos Piala Dunia
25 November 2024 10:29
Erick Thohir ingatkan timnas jangan cepat puas setelah kalahkan Arab Saudi
24 November 2024 22:11
Untuk ke Piala Dunia, Garuda harus jaga momentum di laga berikutnya
23 November 2024 08:56
Cek fakta, Indonesia Raya jadi lagu pembukaan Piala Dunia 2026
22 November 2024 08:50
Panggung pembuktian Marselino Ferdinan
21 November 2024 17:49