Koba (Antara Babel) - Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan di wilayah hukumnya tidak ada organisasi kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Tidak ada laporan orang hilang, dan juga tidak ada organisasi Gafatar di daerah ini," kata Kasat Intel Polres Bangka Tengah, AKP Supriyanto di Koba, Sabtu.
Hal itu dikemukakanya menyikapi gunjingan di masyarakat bahwa ada orang hilang atau bergabung ke Gafatar..
"Kami sudah pantau ke lapangan. Kami bisa menyimpulkan saat ini tidak ada Gafatar di Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.
Ia mengemukakan, sebelumnya memang pernah ada Gafatar di Kecamatan Pangkalanbaru.
"Tetapi sudah lama. Setelah kami telusuri dan awasi, pergerakan mereka ternyata tidak sampai meresahkan masyarakat," ujarnya.
"Perlu diketahui bahwa penindakan yang dilakukan polisi lebih kepada tindakan dan perilaku yang diduga melanggar hukum, bukan persoalan penyimpangan ajaran agama," ujarnya.
Sementara Kepala Kesbangpol Bangka Tengah, Kaharuddin mengatakan pengurus Gafatar pernah mohon didaftarkan di Badan Kesbangpol.
"Namun kami tolak,l," ujarnya.